SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Hujan deras yang mengguyur Negara Bagian Kerala India, Jumat (7/8/2020) telah menyebabkan banjir dan longsor.
Perdana Menteri India, Narendra Modi langsung menyatakan kesedihannya atas hilangnya 15 nyawa di Kerala.
Dikatakan, upaya pencarian 53 orang hilang masih terus dilakukan.
PM juga menyampaikan duka cita kepada keluarga korban, seperti dilansir HindustanTimes, Jumat (7/8/2020)
“Sedihnya korban jiwa akibat longsor di Rajamalai dan Idukki."
"Di saat kesedihan ini, pikiran saya tertuju pada keluarga yang kehilangan anggota keluarganya."
"Semoga yang terluka cepat sembuh."
"Tentara dan pemerintah sedang bekerja di lapangan, memberikan bantuan kepada yang terkena dampak, ”kata Modi.
Kepala Menteri Kerala, Pinarayi Vijayan mengkonfirmasi tim National Disaster Relief Force (NDRF) terlibat dalam upaya penyelamatan.
• Ketua Muslim Kecam Pemimpin Kongres India, Masjid Babri Dihancurkan, Diubah Jadi Kuil Dewa Ram
• Taipan India Manfaatkan Mesin Traktor Perah Susu Sapi, Juga Bisa Digunakan Bajak Sawah
• China Ngotot tak Mundur dari Perbatasan LAC, India Berang, Negoisasi Temui Jalan Buntu
Mereka telah menarik orang-orang yang terjebak dibawah puing-puing rumah yang terkena longsor besar seusai hujan deras.
Pemerintah Kabupaten Idukki mengatakan bahwa 16 orang yang diselamatkan masih dirawat di rumah sakit.
Sebagian besar warga khawatir terjebak di bawah lumpur tebal dan puing-puing pemukiman pekerja perkebunan teh.
Mereka terjebak di bawah longsor pada Jumat (7/8/2020) dinihari.
Pemukiman itu tidak jauh dari resor perbukitan Munnar, yang dilanda banjir dua tahun lalu pada 2018.
Polisi, pemadam kebakaran, petugas kehutanan dan relawan telah bergabung dalam upaya penyelamatan.