Hal ini ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng, dan Rektor UNP, Prof Ganefri PhD
Laporan Jamaluddin I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Universitas Negeri Padang (UNP) sepakat menjalin kerja sama.
Kerja sama untuk bersinergi demi terwujudnya Kampus Merdeka.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng, dan Rektor UNP, Prof Ganefri PhD, secara virtual dari Ruang Mini Rektor Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, Jumat (7/82020).
Dalam sambutannya, Prof Ganefri mengatakan, kerja sama dengan Unsyiah ini terasa istimewa.
Sebab, masyarakat Sumatera Barat dan Aceh secara kultur memiliki hubungan yang erat.
Oleh karena itu, Prof Ganefri berharap, semangat kebersamaan tersebut bisa segera diaktualisasikan melalui kerja sama ini, khususnya dalam upaya mengimplementasikan berbagai program pemerintah seperti Kampus Merdeka.
• Lepas Sambut Dandim 0117/Aceh Tamiang, Dari Razia Masker Diketahui Banyak tak Bisa Mengaji
• 11 Tips Cegah Ngantuk Saat Belajar, Bergerak Hingga Bebas Memilih
• Pedagang di Jalan Kartini Peunayong Ditertibkan, Petugas Gabungan Tempatkan Pos Pemantauan
“Kita ingin segera merealisasikan MoU ini dengan kegiatan nyata.
Yang jelas, kita punya niat yang sama untuk mewujudkan lulusan yang berdaya saing untuk mengisi pembangunan di Indonesia,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Prof Ganefri juga menyampaikan apresiasi atas sejumlah kemajuan yang dicapai Unsyiah saat ini.
Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir, Unsyiah sudah berkembang sangat baik.
Hal tersebut secara tak langsung turut menginspirasi UNP untuk terus menguatkan institusinya.
“Semua bisa melihat kemajuan Unsyiah sekarang, semoga kemajuan-kemajuan tersebut bisa dikuti UNP,” ungkapnya.
Sementara itu, Prof Samsul mengungkapkan, Unsyiah sangat menyambut baik kesepakatan kerja sama ini, mengingat Unsyiah dan UNP memiliki keunggulannya masing-masing.
Misalnya Unsyiah, dua pusat studinya kini sudah diakui sebagai Pusat Unggulan Iptek yaitu Pusat Studi Mitigasi dan Bencana (TDMRC) dan Atsiri Research Center (ARC).
“Jika kedua kampus ini saling bersinergi, maka bisa memberikan kontribusi yang nyata bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia,” ucap Prof Samsul.
Rektor juga mengungkapkan terima kasih atas peran UNP dalam membangun dunia pendidikan di Aceh.
Sebab, sebagian besar guru vokasi di Aceh saat ini berasal dari Sumatera Barat dan mereka menempuh pendidikannya di UNP.
“Untuk itulah, Unsyiah juga ingin belajar banyak dari UNP khususnya dalam bidang keguruan dan ilmu pendidikan.
Sehingga nantinya kita juga bisa mendirikan Program Studi Vokasi,” ucap Prof Samsul Rizal seperti disampaikan Kepala Humas Unsyiah, Chairil Munawir MT SE MM, dalam siaran pers kepada Serambinews.com, Jumat (7/8/2020) sore.
Dalam kegiatan itu, Rektor Unsyiah didampingi Wakil Rektor IV, Dr Hizir, sekaligus sebagai moderator acara.
Sedangkan pejabat Unsyiah lain yaitu Ketua Senat, para Wakil Rektor, para Dekan, Direktur Pascasarjana, dan ketua lembaga, hadir secara virtual. (*)