Laporan Rizwan I Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Fenomena alam awan raksasa hitam yang sempat membuat merinding warga Nagan Raya dan Aceh Barat ternyata memicu hujan badai dan angin kencang di dua daerah itu, Senin (10/8/2020) pagi.
Awan tersebut menurut BMKG di Nagan Raya merupakan jenis awan arcus yang posisinya rendah dengan daratan.
Penampakan awan tersebut membuah heboh masyarakat dan dengan cepat tersebar di berbagai media sosial.
Tak lama setelah awan tersebut muncul lalu disusul dengan angin kencang dan hujan lebat sebelum akhirnya fenomewa awan arcus tersebut kembali hilang.
Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan dampak dari awan arcus yang menyelimuti dua kabupaten bertetangga tersebut.
Fenomena alam awan hitam panjang, Senin (10/8/2020) pagi sekira pukul 09.00 WIB menyelimuti langit pantai barat meliputi Aceh Barat dan Nagan Raya.
Pihak Badan Meteorologi Klimatologi (BMKG) Stasiun Metorologi di Nagan Raya menyatakan, fenomena alam tersebut awan arcus.
Di Nagan Raya, fenomena alam awan arcus sempat direkam oleh sejumlah warga karena jarang saja terjadi.
Apalagi terlihat awan yang cukup panjang menyelimuti langit membuat suasana bertambah gelap.
Namun sekitar setengah jam kemudian, angin kencang datang disertai hujan lebat.
Pihak BPBD Nagan Raya mengaku sejauh ini belum ada laporan kerusakan dampak angin kencang.
"Hanya pohon yang ada tumbang di Ujong Fatihah," kata Agus Salim, tim Pusdalops BPBD Nagan Raya.
Sementara itu, prakirawan BMKG Nagan Raya, Rezky P Hartiwi dikonfirmasi Serambinews.com mengatakan, fenomena alam tersebut merupakan awan arcus.
• Merinding! Ada Penampakan Awan Raksasa, Nagan Raya dan Aceh Barat Sempat Gelap! Ini Penjelasan BMKG
• Video Haji Uma Kunjungi Suami Rawat Istri yang Alami Kanker Menjangkau Hampir 2 Juta Pengguna FB
• Keluarga Pasien Positif Covid-19 Dapat Bantuan
"Ini termasuk dalam kategori awan Arcus. Awan ini memang tergolong awan rendah dengan single level," kata Rezky.
Dikatakannya, awan ini mengakibatkan dampak yang cukup berbahaya seperti hujan lebat disertai angin kencang, petir/kilat, hujan es dan lain-lain.
Awan arcus tidak terpantau oleh alat di BMKG sebab muncul tiba-tiba dan kembali hilang sekitar 2 jam kemudian.
"Laporan yang kami terima ada 2 daerah yang terlihat di Aceh Barat dan Nagan Raya," kata Rezky.(*)