“Kita lihat tadi potensi begitu kuat, tetapi ada geografis yang menetap dan ada juga yang tidak menetap. Tetapi awan itu tadi tidak menetap di Aceh Barat dan itu pengkajiaannya pihak BMKG yang lebih mengetahuinya,” jelas Kalak BPBD.
Terkait fenomena langka tersebut, BPBD meminta warga untuk tetap waspada dan jangan panik, akan tetapi tetap harus meningkatkan kewaspadaan di setiap adanya potensi bahaya guna untuk menjaga keselamatan.
"Sehingga dengan adanya kewaspadaan tentu akan lebih berhati-hati, baik terhadap potensi puting beliung, dan angin topan, serta bahaya lainnya," ucap Mukhtaruddin.
Seperti dikutip dari laman wikipedia, awan Arcus adalah sebuah formasi awan horizontal rendah yang biasanya muncul sebagai awan aksesoris dari sebuah cumulonimbus. Awan gulung dan awan landas adalah dua jenis awan Arcus.
Penampakan awan Arcus yang tertahan seperti tergantung di langit Meulaboh pagi tadi itu termasuk fenomena langka yang selama ini tidak pernah terlihat.
• ODP Bireuen Bertambah Lagi, Traveler Berkurang, Ini Datanya
• Pendaftaran Calon Penerima Beasiswa Pemerintah Aceh Singkil Dimulai, Mahasiswa Sampaikan Apresiasi
• 25 Anggota Dewan dan 10 Pegawai DPRK Abdya Menjalani Rapid Test, Ada Apa?
Sedangkan langit Aceh Barat hingga Senin siang tadi, masih diselimuti mendung yang disertai hujan, namun intensitasnya tidak terlalu deras.(*)