Baca tanpa iklan
Bagi masyarakat Singkil, yang membutuhkan layanan kesehatan sementara dialihkan ke Puskesmas Singkil Utara.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAAMBINEWS.COM, SINGKIL - Puskesmas Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, tutup total.
Setelah dokternya dinyatakan positif Covid-19.
"Puskesmas tutup, karena ada penambahan dokter kami yang positif Covid-19," kata Kepala Puskesmas Singkil, dr Hj Nur Asiah Sofyan.
Bagi masyarakat Singkil, yang membutuhkan layanan kesehatan sementara dialihkan ke Puskesmas Singkil Utara.
Sementara itu, sebanyak 15 orang dinyatakan positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (11/8/2020).
Berdasarkan hasil uji swab cairan tenggorokan dan lendir hidung di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam, Banda Aceh, yang dikirim RSUD Aceh Singkil, 9 Agustus lalu.
Total ada 23 spesimen swab cairan hidung dan tenggoroka yang dikirim ke Unsyah. Dari jumlah itu sebanyak 15 diantaranya positif Covid-19.
• Kwarcab Pramuka Pidie Gelar Donor Darah, Wabup dan Istri Ikut Mendonor
• Polisi dan TNI di Kuta Malaka Bagi Bendera ke Rumah Warga, Kedapatan belum Kibarkan Merah Putih
• Tim Pansus DPRK Simeulue Panggil Sejumlah SKPK Terkait Galian C
Dari 15 yang dinyatakan positif selain Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid dan istrinya Ny Atmah, juga ada kepala dinas.
Berdasarkan informasi kepala dinas yang dinyatakan hasil uji swabnya positif Corona berinisial S (47) laki-laki tinggal di Singkil.
S saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya bersama istrinya WS dan anaknya yang juga terpapar Covid-19.
Keluarga S dilakukan uji swab berdasarkan hasil identifikasi tim Gugus Tugas Aceh Singkil, terhadap warga yang melakukan kontak erat dengan A (45) dan S (43) pasangan suami istri berstatus PNS di instansi vertikal di Singkil.
A dan S yang berkerja di intansi vertikal tersebut dinyatakan positif Covid berdasarkan swab pada 6 Agustus lalu atas hasil tracking yang kontak erat dengan dr RK.
RK sendiri merupakan dokter Puskesmas Singkil, yang sedang mengambil program spesialis bersama dr G di Banda Aceh.