Ulama Aceh Jawab Sorotan LSM Australia soal Penyembelihan Sapi: Datang ke Sini, Lihat, Baru Komentar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tgk H Faisal Ali, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh.

Menurut Animals Australia, gambar-gambar itu dikumpulkan oleh lembaganya ketika umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha pada akhir Juli dan awal Agustus.

Dalam sebuah pernyataan kepada ABC News, CEO Animals Australia, Glenys Oogjes mengatakan praktik penyembelihan seperti itu ‘sangat mengerikan’, seperti yang terungkap pada tahun 2011 lalu.

Oojes menyangkan praktik seperti itu masih digunakan pada tahun 2020 meskipun telah ada Exporter Supply Chain Assurance System (ESCAS).

ESCAS didirikan oleh DAWE setelah adanya larangan ekspor hewan ternak pada tahun 2011 ke Indonesia.

Beredar Kabar Pestanya Dihadiri Bupati Singkil, Ini Klarifikasi Mantan Pj Wali Kota Subulussalam

"Sapi Australia di Indonesia masih disembelih menggunakan model Mark I yang sudah jelas dilarang, dan pengguanan tali harus menjadi perhatian serius bagi semua di industri perternakan ternak," kata Oogjes, dikutip pada Rabu (12/8/2020).

Lebih lanjut, Oojes mengatakan hal itu harus dikenakan sanksi bagi yang melanggar peraturan ESCAS.

“Diantaranya dalah mencabut izin, sistem ini tidak akan secara efektif melindungi hewan dari penyembelihan brutal," katanya.

Dalam laporan berita ABC News, LSM Animals Australia menolak untuk menunjukkan bukti gambar dan video yang dilaporkannya itu.

Hentikan Ekspor

Beberapa eksportir hewan ternak yang telah melihat rekaman tersebut, dan satu perusahaan telah menghentikan sementara ekspor sapi ke tempat yang diduga bermasalah itu.

Pernyataan itu merujuk pada laporan yang dikemukkan oleh Dewan Eksportir Peternakan Australia (ALEC).

Waled Marhaban Bakongan, dari Ulama hingga Tokoh Perdamaian Aceh

Kepala eksekutif ALEC, Mark Harvey-Sutton mengatakan gambar-gambar itu "menyedihkan" dan menunjukkan apa yang tampak seperti sapi Australia yang diikat dengan tali.

Kemudian, lehernya sapi itu dipotong tanpa dilakukan pemingsanan atau dikejutkan dengan listrik sebelum dilakukan peyembelihan.

“Dalam situasi ini, tampaknya itu dilakukan mungkin oleh orang yang tidak berpengalaman, tetapi tentunya di luar kendali normal yang ada di Indonesia,” katanya.

Menurutnya, beberapa video dan ‘sejumlah besar’ foto, diambil antara 30 Juli 2020 dan 5 Agustus 2020, menunjukkan 10 sapi di fasilitas tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini