SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Peringatan hari perdamaian Aceh ke-15 menjadi refleksi dan pengingat akan perjuangan, dedikasi, dan pengorbanan para tokoh pejuang perdamaian Aceh.
Perdamaian yang dicapai di Helsinki Finlandia haruslah terus dikenang dan dipertahankan sehingga damai Aceh bisa abadi.
Disisi lain, Badan Reintegrasi Aceh (BRA) yang menjadi salah satu lembaga penting menjaga kelanjutan perdamaian, belum mampu menjalan perannya dengan semestinya.
Apa kemudian masalahnya dan tantangan apa saja hingga mengakibatkan BRA kesulitan menjalankan perannya?
Dipandu Dosi Elfian, berikut talkshow "Kilas Balik 15 Tahun Perdamaian Aceh" dengan pembicara Andri Wijaya (Anak Korban Konflik), H. Fakrurrazy Yusuf, SE, M.Si (Ketua Badan Reintegrasi Aceh) dan Amni (Mantan Tapol/Napol). (ADV)
• 15 Tahun Damai Aceh - Petinggi GAM Kami Rindu Aceh
• VIDEO Wawancara Eksklusif Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-haythar 15 Tahun Kesepakatan Damai RI-GAM