Luar Negeri

Israel Mulai Bergerilya, Sudan Jadi Target Berikutnya, Buka Hubungan dengan Zionis

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demonstran meneriakkan slogan di luar Dewan Menteri di Khartoum, Sudan untuk memperingati ulang tahun pertama kesepakatan transisi damai antara tentara dan warga sipil seusai penggulingan diktator Omar al-Bashir pada Senin (17/8/2020).

Mesir adalah yang pertama, pada 1979, diikuti oleh Jordania pada 1994.

Hubungan tidak resmi dengan negara-negara Teluk Arab juga tumbuh dalam beberapa tahun terakhir inidipicu oleh permusuhan bersama terhadap Iran.

Kesepakatan dengan Sudan juga bisa memberi Netanyahu dorongan di dalam negeri.

Netanyahu telah melihat popularitas pribadinya turun karena krisis virus Corona dan telah merusak ekonomi Israel.

Dia juga menghadapi kritikan luas saat diadili atas tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.

Israel telah lama mencari dukungan Afrika.

Sebagai imbalan atas keahliannya dalam keamanan dan bidang lainnya.

Israel ingin negara-negara Afrika memihaknya di Sidang Umum PBB dan badan internasional lainnya yang telah lama berpihak pada Palestina.

Israel memperbarui hubungan diplomatik dengan Guinea pada 2016.

Setelah Netanyahu mengunjungi Chad untuk pembaruan hubungan pada 2019, dilaporkan Israel sedang bekerja untuk meresmikan hubungan dengan Sudan.(*)

Berita Terkini