Berita Luar Negeri

Seorang Ibu Dilaporkan Melahirkan 8 Bayi Dalam Waktu 14 Bulan, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya

Penulis: Syamsul Azman
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang ibu di India melaporkan telah melahirkan 8 bayi dalam waktu 14 bulan

SERAMBINEWS.COM - Momen langka dilaporkan seorang wanita berusia 65 tahun melahirkan sebanyak delapan bayi dalam waktu 14 bulan.

Sebuah lembaga National Rural Health Mission, yakni memiliki Misi Kesehatan Pedesaan Nasional dan Misi Kesehatan Perkotaan Nasional, mencatat beberapa penyimpangan dari laporan kelahiran anak. 

Untuk mendorong agar berkurangnya angka pembunuhan pada bayi perempuan yang baru dilahirkan, setiap ibu yang baru melahirkan diberikan uang sebagai biaya perawatan bayi.

Namun, bantuan tersebut dimanfaatkan oleh sebagian orang, dengan membuat penipuan kelahiran sehingga mendapatkan uang lebih banyak.

Melansir dari India Times pada hari Sabtu (22/8/2020), situasi yang cukup mengkhawatirkan terjadi di Bihar, India, karena banyak dugaan penipuan kelahiran anak.

Hati-hati, Orang dengan Kondisi Ini Dilarang Makan Buah Pisang, Bisa Jadi Racun

Pasien Positif Corona di Banda Aceh Capai 342 Orang, Tertinggi di Kecamatan Kuta Alam

Dosen Umuslim Adakan Pengabdian, Saat Petani Diperkenalkan Teknologi Internet  

Pada negara setempat, untuk mendorong agar tidak terjadi pembunuhan pada bayi perempuan, pemerintah memberi bantuan dana.

Namun terjadi manipulasi data, sehingga seorang perempuan melaporkan telah melahirkan 8 orang anak dalam jangka waktu 14 bulan.

Bila biasanya seorang perempuan melahirkan satu anak dengan waktu 9 bulan.

Berbeda dengan perempuan satu ini, ia melaporkan sudah melahirkan sebanyak 8 bayi dalam waktu 14 bulan.

Namun, bukan perkara aneh, karena laporan tersebut telah dimanipulasi oleh perempuan terkait.

Ia telah memalsukan catatan untuk mengambil uang lebih banyak.

Karena ada program dari pemerintah setempat memberikan santunan bagi bayi perempuan.

Menteri Pakistan Ancam India, Jika Diserang akan Balas Dengan Senjata Nuklir

Hal ini terungkap setelah Rumah Sakit Musahari, Bihar, India, menduga adanya kecurangan dan aroma penipuan.

Lalu pihak rumah sakit melalui Upendra Chaudhary melaporkan kejadian tersebut pada pihak kepolisian.

Halaman
12

Berita Terkini