Beberapa pulau serta wilayah laut di sekitarnya telah digunakan secara tidak efisien dan ekstensif.
Namun, memilliki dana yang disyaratkan belum cukup.
Calon penyewa juga harus memenuhi standar lainnya.
Seperti pengembangan pulau tidak memerlukan reklamasi.
Atau pengembangan lain yang dapat menaikkan harganya menjadi 20 kali lipat.
Anggota Third Institute of Oceanography China, Yu Xingguang menyatakan, calon penyewa juga harus memiliki tujuan penggunaan pulau.
Ada sembilan kategori yang diberikan Pemerintah China untuk para calon penyewa.
Antara lain pariwisata, pertanian, perikanan, energi terbarukan, pembangunan perkotaan atau lainnya.
Dari seluruh kategori yang ada, Yu mengatakan, pariwisata dan hiburan merupakan tujuan yang sering dipilih oleh para penyewa.
Selain itu, penyewa perlu menyerahkan laporan proyek untuk menunjukkan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan.
Serta rencana pengembangan dan pemanfaatan khusus.
Setelah melalui tinjauan, barulah penyewa diberikan kunci dan izin untuk menghuni pulau-pulu tersebut.
Nilai pulau dihitung dengan cermat setelah penelitian lapangan, dan faktor ekologi.
Seperti spesies langka, air tawar, pantai dan sumber daya lainnya.
"Juga harus diperhitungkan dalam rencana keseluruhan," kata Yu dalam laporan Global Times.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Sewakan Ratusan Pulau Tak Berpenghuni"
• China Gandeng Harley-Davidson AS, Produksi Motor H-D 338R Untuk Global, Termasuk Indonesia
• India Peringatkan China, Mundur Segera Dari Perbatasan LAC, Beijing Minta Ikuti Gambaran Besar
• Partai Komunis China Bungkam Semua Agama, Bukan Hanya Islam, Tetapi Juga Kristen dan Budha