Update Corona di Subulussalam

Subulussalam Butuh Alat Swab, Ini yang Sudah Dipakai, Termasuk untuk 3 Pasien yang Telah Meninggal

Penulis: Khalidin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam, Baginda Nasution SH MM dalam konferensi pers Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam, Selasa (1/9/2020) sore, di Posko GTPP Covid-19.

S sendiri  masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Subulussalam Minggu 30 Agustus lalu sekitar pukul 02.00 WIB.

Dia dirawat di RSUD Subulsusalam dengan keluhan sesak nafas serta demam selama dua hari.

Pasien dibawa karena sudah sulit diajak komunikasi (cenderung mengantuk).

Sementara berdasarkan informasi dari RSUD Subulussalam S memiliki riwayat penyakit hipertensi dan DM type II.

Pasien S pun dirawat di ruang kelas II hingga September 2020. Selanjutnya sempat dipindahkan ke ruang ICU  pukul 10.30 wib dan diagnosa pasien hipglikemia +pneumonia +HHD +DM TYPE II.

Proses pengambilan swab pasien S diaksanaan pada Senin 31 Agustus lalu. Namun pasein pulang atas permintaan sendiri (PAPS) Selasa 1 September sekitar pukul 18.00 WIB.

Selasa (2/9/2020) pasien dikabarkan meninggal dunia. Sementara hasil swabnya baru keluar Kamis (3/9/2020) kemarin.

Informasi itu dibenarkan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem yang dikonfirmasi Serambinews.com, Kamis (3/9/2020).

Warga ini meninggal dunia sebelum hasil swab dari Laboratorium Penyakit Infeksi Unsyiah Banda Aceh keluar.

Almarhum dilaporkan diswab sebelum meninggal dunia. Sampelnya dikirim ke Lab Unsyiah namun belum sempat keluar sang pasien meninggal dunia.

Pascameninggalnya pasien S, pihak Dinas Kesehatan yang dibantu Forkopimcam, kepala Puskesmas Simpang Kiri  dan pihak lainnya melakukan tracking di rumah duka.

Tracking ke rumah almarhum S langsung dilaksankan Kamis (3/9/2020) sekitar pukul 16.30 WIB.

Gugus Tugas mengatakan rencananya tim tracking Dinkes Subulussalam akan mengambil swab terhadap keluarga yang kontak erat dengan almarhum.

Sejauh ini tercatat sebanyak 11 orang kontak erat antara lain istri, anak-anak, dan yang memandikan almarhum.

Angka kematian pasien positif Covid-19 di Kota Subulussalam kembali bertambah. (*)

Berita Terkini