Brahmabhatt mengatakan bahwa, meskipun empat petugas pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi tersebut, namun petugas pemadam kebakaran tidak dilengkapi dengan selang air.
“Seandainya staf tidak menggunakan pikiran mereka dan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), itu bisa berakhir yang sangat mengerikan,” katanya
Seorang wanita dan suaminya yang dirawat di ICU dan merupakan salah satu pasien yang diusir dari gedung dengan selang oksigen masih menyala, mengatakan insiden itu sangat mengerikan.
“Saya sangat takut. Kami sangat berterima kasih kepada siapa pun yang menyelamatkan nyawa di sini. Kami merasa tidak berdaya ketika kami mendengar teriakan dari dalam bangsal.
• Sopir Ambulans Perkosa Gadis Positif Corona Saat Menuju Rumah Sakit, Korban Dibawa ke Tempat Sepi
• Minta Surat Bebas Covid-19, Perawat Diperkosa Oleh Inspektur Kesehatan Usai Jalani Karantina
Beberapa pria yang berada di luar bergegas masuk dan membantu mendorong keluar tempat tidur. Kami tidak bisa melihat api apapun tapi ada asap yang keluar dari jendela,” katanya.
Orang-orang yang berada luar rumah sakit menceritakan tentang kepanikan yang melanda fasilitas kesehatan, meski api berhasil dikendalikan.
Tempat tidur berjejer di luar gedung. Keuarga dan masyarakat setempat membantu staf medis dengan memegangkan peralatan medis yang menempel pada pasien. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)