Luar Negeri

Detik-detik Ventilator Ruangan ICU Meledak dan Keluarkan Api, 272 Pasien Positif Corona Dievakuasi

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan Layar - rekaman CCTV memperlihatkan suasana di Ruangan ICU Rumah Sakit Umum SSG di Kota Vadodara, India pada hari Selasa (8/9/2020), mengubah ruangan tersebut menjadi oranye karena salah satu ventilator alami korsleting listrik.

SERAMBINEWS.COM - Kebakaran terjadi di Rumah Sakit Umum SSG di Kota Vadodara, India pada hari Selasa (8/9/2020).

Dalam insden itu, sebanyak 272 pasien positif Covid-19 sedang menjalani perawatan di ruang intensif ICU terpaksa di evakuasi.

“Kebakaran terjadi di salah satu bangsal ICU di lantai pertama gedung isolasi Covid-19, kata petugas pemadam kebakaran, dikutip dari The Indian Express, Jumat (11/9/2020).

Rekaman CCTV menunjukkan bagaimana paramedis dengan APD lengkap, berani menyelamatkan satu per satu pasien.

Mereka buru-buru membawa pasein keluar dari bangsal, karena mereka mencurigai ada yang tidak beres dengan ventilator.

Para medis itu terus mengevakusi pasien postif, bahkan saat kumpulan asap mulai membesar di dalam ruangan ICU.

Hati-hati Menyanyikan Lagu ‘Happy Birthday’ Hasil Penelitian Sebut Bisa Sebarkan Virus Corona

Pasien Positif Corona Asal Abdya Meninggal di RSUZA, Keluarga Tolak Fardhu Kifayah Secara Prokes

Para pasien yang sedang tertidur lelap dengan alat bantu pernapasan karena gejala sesak napas, terbangun dari tidurnya setelah dikejutkan dengan kumpulan asap.

Dalam hitungan detik, kumpulan asap itu berubah menjadi api yang besar dari ventilator di unit ICU.

Seorang wanita tua dibantu turun dari tempat tidurnya saat api menyebar, mengubah ruangan menjadi oranye bercahaya.

Tidak ada korban yang terluka dalam insiden tersebut. Para pasien berhasil diselamatkan.

Tiga pasien telah dipindahkan ke rumah sakit GMERS Gotri karena mereka dalam keadaan kritis karena penyakitnya.

Petugas pemadam kebakaran mengatakan bahwa kobaran api itu disebabkan oleh korsleting pada kabel salah satu ventilator di ICU.

Insiden itu terjadi pada pukul 21:44 waktu India, ketika salah satu ventilator di ICU-2 menyala dan terbakar.

Kantor Jasa Raharja Langsa Juga Tutup, Satu Karyawan Positif Corona, Pelayanan Dialih ke Rumah Dinas

Setelah Seorang Positif Corona Meninggal, 8 Anggota Keluarganya di Aceh Utara Diswab

Staf di ruangan tersebut dikatakan segera memadamkan api dengan alat pemadam, sehingga kobaran api tidak meyebar ke seluruh bangunan dan memakan korban jiwa.

“Kami bergegas ke lokasi itu segera setelah menerima panggilan. Tetapi pada saat kami sampai, staf telah menajdi pahlawan dalam mencegah bencana besar,” kata Parth Brahmabhatt, Kepala Petugas Pemadam Kebakaran, Layanan Kebakaran dan Darurat Vadodara.

Brahmabhatt mengatakan bahwa, meskipun empat petugas pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi tersebut, namun petugas pemadam kebakaran tidak dilengkapi dengan selang air.

“Seandainya staf tidak menggunakan pikiran mereka dan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), itu bisa berakhir yang sangat mengerikan,” katanya

Seorang wanita dan suaminya yang dirawat di ICU dan merupakan salah satu pasien yang diusir dari gedung dengan selang oksigen masih menyala, mengatakan insiden itu sangat mengerikan.

“Saya sangat takut. Kami sangat berterima kasih kepada siapa pun yang menyelamatkan nyawa di sini. Kami merasa tidak berdaya ketika kami mendengar teriakan dari dalam bangsal.

Sopir Ambulans Perkosa Gadis Positif Corona Saat Menuju Rumah Sakit, Korban Dibawa ke Tempat Sepi

Minta Surat Bebas Covid-19, Perawat Diperkosa Oleh Inspektur Kesehatan Usai Jalani Karantina

Beberapa pria yang berada di luar bergegas masuk dan membantu mendorong keluar tempat tidur. Kami tidak bisa melihat api apapun tapi ada asap yang keluar dari jendela,” katanya.

Orang-orang yang berada luar rumah sakit menceritakan tentang kepanikan yang melanda fasilitas kesehatan, meski api berhasil dikendalikan.

Tempat tidur berjejer di luar gedung. Keuarga dan masyarakat setempat membantu staf medis dengan memegangkan peralatan medis yang menempel pada pasien. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkini