Update Corona di Langsa

Dua Warga Langsa yang Meninggal Dunia Diketahui Berstatus Reaktif Covid-19

Penulis: Zubir
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa, Yanis Prianto.

"Informasi terakhir saya terima dari almarhum dr Dharma, hasil rapid testnya reaktif dan saat itu almarhum sedang menunggu hasil sample swab keluar,” ungkap dr Edi Gunawan, kepada Serambinews.com, Jumat (11/9/2020).

Dr Edi mengaku baru dapat kabar bahwa almarhum dirawat di Rumah Sakit Royal Prima Medan, Rabu (9/9/2020) sore. Kemudian, ia langsung menanyakan kabar almarhum via WhatsApp.

“Alamarhum membalas WA saya, dan mengaku sedang dirawat di rumah sakit Medan. Saya diisolasi,” ungkap dr Edi mengutip jawaban almarhum.

Empat Kepala Puskesmas Dilantik di Nagan Raya, Ini Rincian Pejabat yang Dimutasi

Pefindo Naikkan Peringkat Bank Bukopin Menjadi idAA

Netralitas ASN Kunci Keberhasilan Pilkada Serentak Tahun 2020

Menurut informasi yang diperoleh,  ungkap dr Edi, awalnya almarhum sempat dirawat di RS PTP Cut Mutia Langsa sejak Sabtu (5/9/2020).

Tiga hari dirawat di RS Cut Mutia lalu dirujuk ke RS Royal Prima di Medan. Saat masuk ke RS PTP Cut Mutia Langsa, belum diketahui almarhum suspek Covid-19.

Dan saat masuk RS Royal Prima, almarhum dirawat di ruangan khusus isolasi.

“Informasi yang kita peroleh anak almarhum juga diisolasi mandiri di RS Royal Prima tersebut,” ungkap dr Edi.

Dalam perawatan di RS Royal Prima, ungkap dr Edi, tim dokter sudah memperlakukan almarhum sebagai pasien yang terpapar Covid-19, dan dari hasil rongent proses infeksi sudah menyebar luas pada paru-paru almarhum.

“Diagnosa pasti memang dengan hasil swab, tapi tim dokter Radiologi RS Royal Prima sudah tahu pasien terpapar Covid-19 dari hasil rontgen thorax paru-parunya, dan hasil pemeriksaan darahnya, tanpa harus menunggu hasil swabnya keluar. Jadi almarhum sangat mirip terpapar atau probable kasus Covid-19,” ungkap dr Edi.

Setelah dua hari dirawat di RS Royal Prima, kondisi kesehatan almarhum terus memburuk lalu Kamis siang almarhum dirujuk ke RSUP H Adam Malik Medan, dan almarhum meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit tersebut, Kamis malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Almarhum juga diketahui memiliki sakit bawaan diabetes mellitus (DM).

Atas musibah ini, Pemkab Aceh Timur, beserta Tim Gugus Tugas, dan jajaran kesehatan di Aceh Timur, turut berduka cita, dan berbelasungkawa atas kepergian almarhum.

"Pemkab Aceh Timur merasa sangat kehilangan atas kepergian almarhum. Kita doakan semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan seluruh keluarga yang ditinggalkan tabah dan sabar menghadapi cobaan ini," harap dr Edi yang juga direktur RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur.(*)

Iming-Imingi Burung, Pemuda 20 tahun Cabuli Bocah Laki-Laki Berusia 6 Tahun

Viral Tumpukan Buih Raksasa Keluar dari Tanah di Sumbar, Tiba-tiba Membeku Mirip Salju

Anggota Komisi IV, Muslim SHI Minta Tambahan Ayam Lokal untuk Aceh 12 Ribu sampai 20 Ribu Ekor

 

Berita Terkini