Meski terlihat seperti orang normal, tak jarang Alfin menunjukkan perilaku gangguan kejiwaannya.
"Kalau lagi waras ya biasa, tapi pas kumatnya diajak ngobrol gak nyambung," kata kakek tersangka.
Ia membenarkan, jika tersangka pernah dirujuk ke RSJ Lampung selama 7 hari.
Namun karena kasihan, pihak keluarga menjemput Alfin untuk pulang ke rumah.
"Tanda-tandanya itu mulai ada saat bapak sama ibunya cerai dan (ibunya) pergi TKW, dari situ dia sering ngurung diri," katanya.
• Baik Untuk Kesehatan, Ini 6 Manfaat Berjalan dengan Bertelanjang Kaki, Menghilangkan Pikiran Negatif
Kebohongan Ayah Pelaku Penusuk Syekh Ali Jaber Terungkap, Pihak RSJ Bongkar Data Pasien 4 Tahun Lalu
Sementara itu dari pihak RSJ pun sempat angkat bicara soal data pasien 4 tahun lalu.
Bahkan pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung membantah tersangka penusukan Syekh Ali Jaber pernah menjalani pemeriksaan kejiwaan di sana.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala bagian Humas RSJ Provinsi Lampung David.
Pihak RSJ sudah menelusuri arsip pasien dari empat tahun ke belakang.
"Sudah kami cek, tidak ada rekam jejak pelaku berobat ke kami," ujar David, Senin (14/9/2020), dikutip dari TribunLampung.
Sama dengan pengakuan pihak RSJ, sebuah kesaksian tampak diungkap akun Instagram bernama @welzaonistia yang mengaku merupakan tetangga pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.
Akun tersebut pun tampak menuliskan pengakuan bila sang pelaku tersebut merupakan tetangganya.
Ia pun mengungkap kemungkinan motif dibalik penusukan Syekh Ali Jaber karena disuruh.
Ditambah lagi pelaku tersebut diduga tengah mengalami masalah keuangan, tak bekerja dan juga sang istri baru saja melahirkan.