Berita Abdya

Petani di Abdya Keluhkan Sampah Kayu Sisa Banjir yang Menutupi Areal Sawah

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani melihat tumpukan sisa potongan kayu yang diserat banjir luapan Krueng Susoh, Rabu (23/9/2020) sore, menutup areal sawah yang mulai digarap petani Kelompok Padang Susbur dan Padang Jati, Kecamatan Susoh, Kabupaten Abdya.

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Puluhan petani Kelompok Padang Subur dan Padang Jati, Desa Padang Baru, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), terkendala menggarap lahan sawah Musim Tanam (MT) Gadu 2020. 

Sebab banjir luapan aliran Sungai (Krueng) Susoh, Rabu (23/9/2020) sore, menyeret sisa potongan kayu ke atas permukaan areal sawah. Petani harus kerja keras membersihkan tumpukan ranting dan cabang kayu yang menutup areal sawah yang sebenarnya mulai digarap.

“Tak kurang dua hektare lahan sawah yang hendak digarap tertutup tumpukan sisa potong kayu yang diseret arus banjir,” kata Ketua Kelompok Padang Subur, Safrizal kepada Serambinews.com, Kamis (24/9/2020).

Kegiatan turun ke sawah MT Gadu 2020 sebenarnya sudah dimulai. Bahkan petani Kelompok Padang Pisang Klat, tetangga mereka, sebagian sudah memulai menggarap lahan sawah.

Sedangkan sebagian anggota KT Padang Subur dan KT Padang Jati menghadapi kendala sangat serius pasca banjir luapan Krueng Susoh, Rabu sore.

Selain menyeret sisa potongan kayu dari hulu sungai besar, banjir luapan menyusul hujan lebat, Rabu sore, juga meruntuhkan saluran pembagi air bersamaan ambruknya tebing sungai di lokasi Jambo Sarung Tani.

“Saluran pembagi air sepanjang sekitar 150 meter kawasan Jambo Sarung Tani, hilang ditelan arus. Lokasi ini berubah menjadi aliran sungai setelah tebing runtuh diterjang banjir,”  kata Safrizal.

Bangunan Jambo Sarung Tani Padang Baru hanya menunggu ambruk ke dalam sungai Krueng Susoh. Karena jarak bangunan dengan tebing sungai hanya tersisa sekitar 3 meter.

Krueng Susoh salah satu sungai besar di Abdya semakin rawan terjadi luapan. Selama tiga pekan terakhir dua kali terjadi banjir besar.

Dalam peristiwa 31 Agustus lalu (malam), banjir luapan Krueng Susoh menerjang kawasan Desa Kuta Bahagia, Kecamatan Blangpidie, serta Desa Pawoh dan Padang Baru Kecamatan Susoh.  

Selain merendam ratusan rumah warga, saluran irigasi di empat titik ambruk diterjang banjir luapan, sehingga pasokan air sempat terputus.

Kerusakan saluran irigasi tersebut diperbaiki secara darurat oleh Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya dengan melibatkan aneuk blang (petani) sebagai pekerja.

Menurut Safrizal, kerusakan saluran irigasi di Desa Kuta Bahagia (Paya) sepanjang 15 meter yang sudah ditangani darurat dua pekan lalu, mulai rusak lagi setelah dihantam banjir, Rabu sore.                     

Persoalan yang sangat meresahkan petani itu diharapkan segera ditangani Pemkab Abdya. Jika tidak, maka kegiatan MT Gadu 2020 akan terganggu.   

Halaman
12

Berita Terkini