Tapi siapa menyangka jika pada masa mudanya dulu, Rossi dituding sebagai pembalap curang dan sering berlaku curang.
SERAMBINEWS.COM - Sudah menjadi rahasia umum jika Valentino Rossi adalah salah satu legenda dalam dunia MotoGP.
Pembalap berjuluk The Doctor tersebut juga menjadi panutan para juniornya yang kini berkiprah di balapan bergengsi tersebut.
Tapi siapa menyangka jika pada masa mudanya dulu, Rossi dituding sebagai pembalap kejam dan sering berlaku curang.
Hanya saja, semua prilaku buruk pembalap asal Italia tersebut disebutkan mulai berubah setelah kematian Marco Simoncelli.
Hal itu setidaknya diungkapkan ayah Jorge Lorenzo, Chico. Menurut Chico, Valentino Rossi adalah pembalap kejam dan sering melakukan kecurangan sebelum Simoncelli meninggal pada 2011.
• Menyerah di MotoGP 2020, Valentino Rossi Gagal Rengkuh Gelar Juara Ke-10
• Begini Duka Valentino Rossi Selama Menjadi Pembalap MotoGP di Usia 41 Tahun
• Valentino Rossi Resmi Gabung Petronas Yamaha SRT
Chico berpendapat seperti itu karena ingat beberapa kejadian dalam balapan yang memperlihatkan sifat buruk Valentino Rossi.
Salah satu kejadian yang diingat Chico adalah ketika Rossi membawa kursi ke podium juara pada MotoGP Malaysia 2006.
Chico menilai hal itu dilakukan Rossi untuk mengolok-olok Dani Pedrosa yang sempat duduk di kursi roda pada sesi latihan bebas MotoGP Malaysia karena cedera lutut.
"Kenyataannya, Rossi selalu membantah (mengejek Pedrosa). Rossi mengaku membawa kursi ke podium karena kelelahan menunggu upacara penyerahan trofi juara," kata Chico seperti dikutip dari situs Corsedimoto, Minggu (4/10/2020).
"Setelah berbicara dengan Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna Sport), dia memutuskan membawa kursi itu ke podium," tutur Chico.
• Mobil Listrik Tesla Model 3 Kecelakaan Parah, Pemiliknya Sampaikan Terima Kasih, Akan Beli Lagi
• Tiga Mobil Rusak Berat, Terlibat Tabrakan Beruntun di Babahrot, Abdya, Begini Kronologisnya
• Tips Masak Cumi Saus Padang Seenak di Restoran, Pakai Bumbu Halus Hingga Masak Jangan Terlalu Lama
Hal lain yang diingat Chico soal sifat buruk Rossi adalah kecurangan terhadap Sete Gibernau, Max Biaggi, dan Casey Stoner.
"Gibernau adalah orang pertama yang menderita karena permainan busuk Rossi (MotoGP Spanyol 2005). Rossi terus mengganggu Gibernau sampai ke luar lintasan dan juga saat di podium," tutur Chico.
"Saat bersaing dengan Biaggi, Rossi juga selalu menggunakan strategi yang sama. Di Laguna Seca (Amerika Serikat), Rossi menyalip Stoner di tikungan Corkscrew. Manuver itu membahayakan Stoner yang langsung terjatuh," ucap Chico.
Meski masih mengingat sifat buruknya, Chico menilai Rossi saat ini sudah jauh berbeda. Chico menilai Rossi mulai berubah menjadi lebih baik setelah sahabatnya, Marco Simoncelli, meninggal dunia pada 2011.