Kajian Islam

Najiskah Ikan Asin tak Dibersihkan Kotoran Perutnya? Bolehkah Dimakan? Ini Jawaban UAS

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustad Abdul Somad (UAS)

"Apakah satu bejana besar itu semuanya menjadi najis ? Tidak," terangnya.

Kedua kondisi yang digambarkan oleh UAS tersebut berbeda hukumnya, walaupun sama-sama dimasuki oleh bangkai tikus.

Sebagaimana dipaparkan oleh UAS, yang membuatnya berbeda adalah wujud kedua benda yang menjadi lokasi bangkai tikus itu jatuh.

Bak di kamar mandi berisi air yang berwujud cair, sedangkan wadah besar di dapur berisi mentega berwujud padat.

Sementara untuk kondisi mentega yang sudah dijatuhi bangkai tikus, bagian yang bernajis adalah bagian tempat bangkai itu terjatuh.

Dengan demikian, mentega yang perlu untuk dibuang hanya di bagian itu saja, ditambah dengan sedikit jarak di sekeliling tempat bangkai itu terjatuh.

Jumlah Gaji Polisi Berpangkat Brigjen Hingga Jenderal, Segini Tunjangan Kinerja Per Bulan

Bolehkah Mengusap atau Mengeringkan Air Wudhu di Bagian Wajah? Apa Hukumnya? Berikut Penjelasan UAS

Sedangkan mentega yang berada di sekitar tepi dari wadah atau bejana tersebut tidak ikut bernajis lantaran mentega adalah benda padat.

Hal itu juga berlaku pada ikan asin yang merupakan benda padat.

Jika terdapat kotoran ikan didalamnya, kata UAS, hal itu tidak membuat seluruh daging ikan asin tersebut bernajis.

Untuk membersihkannya cukup dengan membuang bagian kotoran yang ada di perut ikan asin tersebut.

Walau demikian, UAS menganjurkan, jika membuat ikan asin terlebih afdol ialah membelah bagian perut ikan dan membuang isi didalamnya.

Lalu dicuci dengan menggunakan air suci, misalnya air sungai atau air laut. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Baca juga berita populer lainnya :

  Ketahui, Ini Tata Cara & Niat Shalat Dhuha, Lengkap dengan Doa Khusus dan Keutamaannya

Berita Terkini