Berita Luar Negeri

Bentrokan di Santiago, Polisi Chili Lempar Anak Berusia 16 Tahun dari Atas Jembatan ke Sungai

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah polisi hanya melihat seorang anak laki-laki yang jatuh dari jembatan ke sungai selama protes di Ibukota Santiago, Chili, pada Jumat (2/10/2020)

Sementara itu, Kantor Kejaksaan Santiago menuduh petugas polisi yang meyebabkan anak itu jatuh ke sungai.

Pihaknya mengatakan akan meyeret insiden itu ke meja hijau dengan tuduhan pembunuhan, yang diajukan pada Minggu (4/10/2020) kemarin.

Sejak Oktober 2019, Chili telah diguncang oleh gelombang protes massa terhadap ketidaksetaraan yang merajalela dan sejumlah ketidakadilan sistemik.

Tindakan keras polisi dalam menangani pengunjuk rasa, telah dikecam oleh dunia internasional.

Harga Jutaan, Demam Keladi Mulai Melanda Negeri Ini, Ada Masuk Hutan Hingga Ambil Punya Tetangga

Istri Gagal Cegah Suami Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 16 Akibat Depresi Penyakit Ini

Jaksa penuntut umum Chile mengatakan bahwa, sejak Oktober 2019 lalu, ada 8.575 dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang telah dilakukan oleh polisi sebagai penindasan, namun hanya 16 polisi yang mundur.

Serangkaian perombakan kabinet telah membuat tiga orang pejabat polisi ditugaskan di kementerian dalam negeri sejak demonstrasi dimulai.

Namun polisi tetap mendukung pemerintah, meskipun banyak tuduhan terhadap mereka.

Militer Turki Desak Presiden Erdogan untuk Lawan Eropa, Bentrokan di Mediterania Timur Bakal Pecah

Setelah Bentrokan Berdarah, Seruan Boikot Barang Cina di India Menguat

Beberapa misi internasional, termasuk delegasi yang dikirim oleh komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia, Michelle Bachelet, mantan presiden Chili, menyampaikan laporan pelanggaran.

Misi itu menyampaikan laporan rinci yang memberatkan atas banyaknya pelanggaran yang telah terjadi selama protes di Chili, termasuk dugaan penyiksaan dan pelecehan seksual.

Meskipun demikian, Presiden Chili Sebastian Pinera dalam pidatonya di sidang umum PBB untuk menyerukan agar nilai-nilai seperti penghormatan terhadap hak asasi manusia diperkuat di seluruh dunia.

BERITA POPULER - Kisah Gembong PKI Aceh, Irwandi Batal Operasi Hingga 134 Pasien Covid-19 Sembuh

Referendum untuk reformasi konstitusional Chili akan diadakan pada 25 Oktober 2020 mendatang. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca Juga Lainnya:

Perang Makin Memanas, Presiden Ilham Aliyev: Azerbaijan Tak Akan Berhenti hingga Armenia Mundur

Kesaksian Penggali Sumur Lubang Buaya, Tercium Bau Busuk hingga Menangis Temukan Potongan Mayat

Klasemen Liga Inggris Usai Liverpool dan Manchester United Dibantai, Everton Aman di Puncak

Berita Terkini