3. Makna
Tari Saman mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakkan dan kebersamaan.
Tari Ratoh Jaroe adalah interpretasi dari semangat perempuan Aceh yang dikenal tangguh, kuat, dan memiliki tekad berani yang sudah dikenal sejak masa yang lampau.
4. Alat musik
Tari Saman tidak menggunakan alat musik sebagai pengiring tarian, akan tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepukan tangan mereka yang menjadi pelengkap Tari Saman.
Tari Ratoh Jaroe diiringi dengan alat musik bernama rapai yakni alat musik yang bentuknya mirip rebana dan dimainkan dengan cara ditabuh.
5. Penari
Tari Saman dimainkan oleh penari laki-laki dengan jumlah ganjil.
Tari Ratoh Jaroe dimainkan oleh perempuan dengan jumlah genap.
6. Kostum
Kostum penari Saman adalah baju kantong bermotif Kerawang dengan warna dasar hitam, dengan motif berwarna merah, putih, kuning dan hijau.
Kostum penari Ratoh Jaroe adalah polos yang kebanyakan berwarna merah, kuning dan hijau dengan kombinasi tenun khas Aceh untuk menghiasi bagian depan kostum. Songket khas Aceh dikenakan oleh para penari Tari Ratoh Jaroe yang dipasangkan dengan kostum yang berwarna cerah.
Perbedaan kedua tarian tersebut dijelaskan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Aceh, Jamaluddin kepada Serambinews.com, saat membuka Babak Final Festival Ratoh Jaroe memperebutkan Piala Gubernur Aceh, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata RI, Sabtu (26/9/2019) malam.
Menurutnya penjelasan ini diperlukan agar publik memahami ciri dan karakteristik kedua tarian tersebut. (SerambiWiki.Com/Hendri)
• Arab Saudi Buka Umrah dalam 3 Tahap, Jamaah Luar Negeri Dibuka 1 November 2020 dan Peserta Dibatasi
• Adegan Film Khaali Peeli Disensor, Bagian Mesum Dihilangkan
• Perang Armenia dan Azerbaijan Makin Sengit, Giliran Kota Ganja Dihujani Roket
(Artikel ini telah tayang di serambiwiki.tribunnews.com)