3. Korban pingsan hingga nyawanya tak tertolong
Khaerul mengatakan, FS diduga tewas setelah dianiaya dengan cara dipukul di bagian kepala dan wajahnya meski anak itu sudah mengaku.
Sebelum dinyatakan meninggal, FS sempat jatuh pingsan usai dianiaya.
Dari hasil interogasi yang dilakukan polisi, Khaerul menjelaskan, pelaku berinisial IK lebih dulu menampar wajah FS.
Kemudian, DE meninju wajah korban.
Sementara itu, peran DA, kata Khaerul, menyentil telinga korban secara berulang kali.
Pelaku bernama FA yang juga dijadikan tersangka diduga menyeret FS yang sudah jatuh pingsan.
"FA yang ikut melihat pengeroyokan menyeret korban yang sudah jatuh pingsan."
"Dia lalu menyuruh teman lainnya membawa ke rumah sakit," ucap Khaerul.
Menurut Khaerul, FS sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Sayangnya, nyawa remaja tersebut tak tertolong sebelum sempat dirawat.
4. 3 Pria jadi Tersangka
Dikutip dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polsek Rappocini Iptu Nurtjahyana mengatakan, tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini di antaranya yaitu DE (31), IK (24), dan DA (24).
Ia menyebutkan, DA merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar.
Sementara, dua tersangka lainnya merupakan alumni salah satu kampus di Makassar.