Diakhir ajakan seruang untuk aksi nasional itu, BEM SI mengutip potongan puisi aktivisi Wiji Thukul.
“Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan, Dituduh subversif dan mengganggu keamanan, Maka hanya ada satu kata, "LAWAN"!, pungkasnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca Juga Lainnya:
• Jarak dari Irigasi hanya 400 Meter, Puluhan Hektare Sawah Ditelantarkan, Ini Kata Keuchik
• PM Armenia Tuding Turki Dalang Konflik di Nagorno-Karabakh, Sebut Ankara Kerahkan Tentara Bayaran
• Pasien Diduga Pulang ke Sumut, Ibu Hamil Positif Covid-19 yang Kabur dari Ambulans