Ibu Muda Diperkosa

Pembunuh Bocah Rangga dan Pemerkosa Ibunya Tewas di Tahanan, Sempat Sesak Napas hingga Tak Mau Makan

Penulis: Faisal Zamzami
Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

jasad tersangka saat di rumah sakit.

SERAMBINEWS.COM - Kisah  Samsul Bahri pelaku pembunuhan bocah Rangga yang juga memperkosa ibunya berakhir di sel tahanan Mapolres  Langsa.

Pelaku pembunuhan sadis itu ditemukan sudah terbujur kaku di dalam sel tahanan Mapolres Langsa. 

Pelaku belum sempat diadili di pengadilan alias meja hijau atas perbuatan sadis yang dilakukannya karena sudah lebih dulu meninggal dunia.

Samsul meninggal masih menggunakan baju tahanan Polres Langsa warna orange.

Setelah ditangkap pada Minggu 10 Oktober 2020 lalu, Samsul berstatus tahanan Polres Langsa. 

Samsul baru beberapa hari ditahan di sel mapolres Langsa.

Samsul Bahri (41) merupakan tersangka pembunuh Rangga (9) dan pelaku meperkosa ibunya Dn (28).

Samsul Bahri membunuh rangga dengan cara cukup sadis saat bocah itu berusaha mencegah ibunya diperkosa.

Pelaku membacok korban beberapa kali sebelum membuang jenazah korban ke sungai. 

Samsul Bahri dinyatakan meninggal dunia saat hendak di bawa ke rumah sakit, Minggu (18/10/2020).

Diketahui, sehari sebelumnya, warga Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur tersebut juga sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas.

Selama beberapa hari di tahanan, Samsul Bahri juga sempat mengeluh sakit dan tak mau makan, sehingga sempat dibawa petugas ke RSUD Langsa untuk perawatan medis.

Kapolres Langsa, AKBP Giyarto SH SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Arief Sukmo Wibowo SIK, dalam keterangan tertulis kepada Serambinews.com, Minggu (18/10/2020) Samsul Bahri meninggal dunia sekitar dini hari dikarenakan dugaan sakit sesak dan jarang mau makan.

Kasat Reskrim menyebutkan, sehari sebelum tersangka meninggal, Sabtu (17/10/2020) dini hari Samsul Bahri sempat dibawa petugas ke RSUD Langsa karena mengeluh sesak napas, sehingga dia dibawa ke RSUD Langsa.

Lalu, setelah berada ke RSUD Langsa, Samsul Bahri dilakukan tindakan medis berupa cek suhu (hasil normal 36,7), cek tensi (hasil normal 107/68), cek kadar oksigen (hasil 97 persen).

"Setelah dicek suhu, cek tensi, dan cek kadar oksigen tersangka Samsul Bahri, semuanya normal.

Petugas medis saat itu memberikan infus selama satu malam kepada tersangka Samsul Bahri," ujarnya.

Iptu Arief menambahkan, karena kondisi tersangka Samsul Bahri sudah membaik, Sabtu (17/10/2020) sekira pukul 06.00 WIB dokter memperbolehkan Samsul Bahri dibawa pulang ke Polres Langsa.

"Sejak Kamis (15/10/2020) sebelumnya tersangka Samsul Bahri mulai susah atau jarang mau makan.

Terakhir pada Sabtu (17/10/2020) sekitar pukul 20.00 malamnya, tersangka Samsul Bahri ada memakan nasi yang telah lama disediakan di sel," jelasnya.

Selanjutnya, sambung Kasat Reskrim, Sabtu (17/10/2020) sekira pukul 23.30 WIB tersangka mengeluh sesak, petugas jaga tahanan langsung melaporkan kondisi tahanan (tersangka Samsul Bahri) kepada petugas piket.

Namun disaat akan dibawa kembali ke RSUD Langsa malam itu juga, tersangka Samsul Bahri sudah terbujur kaku (diduga sudah meninggal) di dalam sel tahanan Mapolres Langsa ini.

Sehingga petugas kepolisian setempat memasuk sekitar dini hari Minggu (18/10/2020), langsung membawa tersangka Samsul Bahri ke RSUD Langsa, dan pihak medis menyatakan tersangka telah meninggal dunia.

Baca juga: Ini Kronologi dan Penyebab Tewasnya Tersangka Pembunuh Rangga dan Pemerkosa Ibu Muda di Langsa

Baca juga: BREAKING NEWS - Pembunuh Rangga dan Pemerkosa Ibu Muda TEWAS di Sel Tahanan Mapolres Langsa

Jenazah Dikebumikan di TPU Desa Alue Gadeng

Setelah dinyatakan meningga dunia, Jenazah tersangka pembunuhan anak di bawah umuri bawa pulang keluarganya dari RSUD Langsa.

Jenazah tersangka pemerkosa SB (41), warga Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Sabtu (17/10/2020) menjelang siang sudah dibawa pulang keluarganya dari RSUD Langsa.

Sementara pihak keluarga tersangka yang sebelumnya sudah diberitahukan pihak kepolisian sekitar pukul 09.30 WIB langsung menjemput jenazah tersangka SB di RSUD Langsa untuk dibawa pulang.

Jenazah SB yang sebelumnya berada di ruang jenazah RSUD Langsa, selesai divisum petugas medis langsung dibawa dengan ambulans rumah sakit ke rumahnya di Desa Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun.

Saat itu Kapolsek Birem Bayeun Polres Langsa, Iptu Eko Hadianto dan sejumlah personel kepolisian lainnya, ikut mendampingi (mengawal) proses pemulangan jenazah SB dari RSUD Langsa hingga rumah keluarga tersebut.

Jenazah SB tiba di rumah di Desa Alue Gadeng Gampong dan setelah di shalatkan langsung dibawa ke lokasi TPU desa setempat untuk dilakukan penguburan (dikebumikan) selesai sekitar pukul 10.15 WIB.

Diberitakan sebelumnya, tersangka Samsul Bahri (41) terlibat sebagai pelaku tunggal pembunuhan terhadap bocah Rg (9) dan memperkosa ibu bocah itu, Rn (28).

Menurut Iptu Arief Sukmo, tersangka Samsul Bahri ditangkap hidup-hidup Minggu (11/10/2020) pukul 09.00 WIB oleh Tim gabungan di areal perkebunan sawit.

Persisnya saat ia bersembunyi di bawah pohon besar milik masyarakat yang di Dusun kumbang Gampong Alue Gadeng Kampung.

Saat itu tersangka yang tidak menggunakan baju hanya menggunakan jelana Jeans warna biru, dan ia memegang senjata tajam jenis samurai.

Ketika dilakukan penangkapan oleh tim turut dibantu oleh masyarakat, tersangka Samsul Bahri sempat melakukan perlawanan.

"Sehingga petugas beberapa kali memberikan tembakan peringatan ke atas agar pelaku menyerahkan diri kepada pihak kepolisian," sebut Kasat Reskrim.

Kasat Reskrim juga menyebutkan, pada saat tersangka Samsul Bahri dibawa ke Polres Langsa, pelaku sempat memberikan perlawanan kembali.

Karena membahayakan keselamatan petugas, akhirnya pelaku dilumpuhkan dengan memberikan tindakan tegas berupa tembakan ke arah kaki sebanyak 3 kali.

(Serambinews.com/Zubir)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tersangka Pembunuh Rangga Tewas di Sel Tahanan, Sempat Alami Sesak Napas hingga Tak Mau Makan, https://www.tribunnews.com/regional/2020/10/18/tersangka-pembunuh-rangga-tewas-di-sel-tahanan-sempat-alami-sesak-napas-hingga-tak-mau-makan?page=all.

Editor: Nanda Lusiana Saputri

Berita Terkini