Tidak ada korban jiwa, namun tidak ada satu pun harta benda yang berhasil diselamatkan.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Satu keluarga korban kebakaran di Aceh Utara masih mengungsi pasca musibah tersebut.
Para korban ini terdiri satu keluarga atau lima jiwa yakni suami, istri dan tiga anaknya. Satu di antara anak mereka masih balita.
Sebelumnya, diketahui satu unit rumah kontruksi kayu milik tukang bangunan, Budiman Sari (42), di Lorong Damai Dusun Cot Lha, Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang keuramat, Aceh Utara, pada Senin (5/10/2020) malam, ludes terbakar.
Baca juga: Bertambah Enam Lagi Warga Lhokseumawe Suspek Covid-19, 53 Masih Dalam Pemantauan
Baca juga: Pemkab dan KJPP Tinjau Ulang Ganti Rugi Lahan Pembangunan Jembatan Ganda Peureulak
Tidak ada korban jiwa, namun tidak ada satu pun harta benda yang berhasil diselamatkan.
Menyebabkan Budiman bersama istri dan ketiga anaknya (satu masih Balita) harus mengungsi.
Namun sampai Senin (19/10/2020) atau sudah dua pekan, korban kebakaran tersebut masih mengungsi.
Keuchik Simpang Empat, Muhammad Romi, menyebutkan, sampai saat ini, keluarga korban masih mengungsi.
"Mereka memilih mengungsi tempat keluarganya," katanya.
Diakuinya juga, satu hari setelah terjadi kebakaran, sudah ada bebrapa pihak yang telah menyalurkan bantuan.
Di antaranya, bantuan dari Desa Simpang Empat, warga sekitar, Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Haratanto, Anggota DPRK Aceh Utata Nazaruddin, Partai Aceh (PS), ACT, Baitumal Aceh Utara, dan Dinas Sosial Aceh Utara.
Bantuan ada yang berbentuk uang tunai, sembako, perakatan masak, dan juga pakaian.
"Namun untuk bantuan rumah, sejauh ini belum ada. Sehingga korban saat ini masih mengungsi," katanya.
Jadi, lanjut Muhammad Romi, sangat diharapkan adanya bantuan rumah dari pemerintah ataupun dari dermawan lainnya.
Beberapa hari lalu, Muhammad Romi, sempat menjelaskan, saat kejadian kebakaran, rumah sedang kosong.
Budiman sedang ke masjid untuk shalat.
Sedangkan istri bersama anak-anaknya ke pasar untuk mengantar kue. Posisi rumah korban juga sedikit jauh dari rumah warga lainnya.
"Ketahuan rumah terbakar sama warga sekitar, saat api sudah membesar. Sehingga tidak bisa dipadamkan.
Maka seluruh bangunan dan isinya habis terbakar," katanya.
Lanjut Muhammad Romi, pada malam itu pihak desa langsung menyerahkan bantuan masa panik.
"Untuk para korban kebakaran harus mengungsi. Sementara ini, mereka pun mengungsi tempat keluarganya," ujar Muhammad Romi.
Untuk penyebab kebakaran, sesuai keterangan Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, melalui Kapolsek Simpang Keuramat Ipda Sadl, menyebutkan, sesuai hasil penyelidikan, saat kebakaran, kondisi rumah sedang kosong.
"Pemiliknya sedang keluar.
Sehingga untuk sementara ini, kita perkirakan, kebakaran akibat konsleting listrik," pungkasnya.(*)