"Idealnya kita memiliki 23 kecamatan ini harus ada sebanyak 32 armada sampah. Sedangkan sekarang hanya ada 14 unit," ujar Safrizal
Laporan Nur Nihayati | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pidie kekurangan armada pengangkut sampah.
Armada dimaksud ini adalah truk pengangkut sampah atau seperti truk angkut pasir.
Seharusnya butuh tambahan sebanyak 18 unit armada dari jumlah sekarang hanya 14 unit.
Rata-rata dalam sehari jumlah sampah di Pidie berkisar 9 hingga 11 ton per hari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pidie, Safrizal SSTP Mec Dev, Selasa (20/10/2020) mengaku, saat ini pihaknya memiliki 14 armada sampah.
Tapi, dari 14 unit armada ini setengahnya atau sebanyak enam unit rusak.
Baca juga: Bupati Bireuen Serahkan 60 Sapi Bantuan Presiden, Ini Penerimanya
Baca juga: Prodi Ekonomi Pembangunan Umuslim Pertahankan Akreditasi B
Baca juga: Digaji Rp 6 Juta Buat Jaga Warung, Pemilik Ungkap Banyak Pelamar Mundur Setelah Dijelaskan Ini
Sehingga hanya delapan armada yang sehat harus menangani 12 kecamatan.
"Idealnya kita memiliki 23 kecamatan ini harus ada sebanyak 32 armada sampah. Sedangkan sekarang hanya ada 14 unit," ujar Safrizal yang juga mantan Camat Tiro/Truseb.
Disebutkan, untuk saat ini baru wilayah Kota Sigli dan sebagian Kecamatan Pidie ditangani pengangkutan sampah di rumah penduduk dan fasilitas umum.
Sedangkan di wilayah lain baru ditangani di Pasar Kecamatan meliputi 12 kecamatan antara lain Padang Tiji, Grong-grong, Indra Jaya, Mutiara, Teupin Raya, Glumpang Minyek dan Simpang Tiga.
Sebetulnya ada beberapa kecamatan melakukan penjajakan untuk pengangkutan sampah semisal Indra Jaya mereka sudah minta didatangkan armada sampah ke daerah itu.
Sampah-sampah dari rumah penduduk supaya diangkut melalui armada. Kemudian saat ini juga ada Camat Titeu juga sudah mengajukan usulan serupa.
Cuma, kendalanya armada yang masih kurang. "Kalau kita kirim armada di sini, nanti bagaimana di wilayah Kota dan Pidie?," tutur Safrizal yang juga mantan Kabag Humas dan Protokol Pidie ini.