SERAMBINEWS.COM – Sebuah dokumen pengadilan yang baru dirilis mengungkapkan seorang remaja pria telah ditangkap polisi di Kannapolis, Carolina Utara, AS.
Ia ditangkap dengan tuduhan kepemilikan senjata api dan bahan peledak serta dugaan ingin membunuh calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Melansir dari ABC11.com, Jumat (23/10/2020), seorang remaja berusia 19 tahun bernama Alexander Hillel Treisman dituduh membuat postingan yang mengancam akan membunuh Joe Biden.
Ia juga melakukan pencarian di internet terkait dengan kediamanan Joe Biden untuk melakukan serangan pembunuhan.
Kasus itu bermula pada akhir Mei 2020, ketika petugas bank mencurigakan sebuah mobil Van yang berada di areal parkir.
“Para penyelidik di Kannapolis menemukan sebuah van terlantar di sebuah bank dengan senapan AR-15, pistol, amunisi dan bahan peledak,” menurut dokumen pengadilan.
Karyawan di bank tersebut meminta Departemen Kepolisian Kannapolis untuk menarik dan mengamankan mobil van tersebut.
Baca juga: China Lebih Ingin Donald Trump Menang Pilpres Amerika Serikat Ketimbang Joe Biden, Mengapa?
Baca juga: Pemilu Amerika Serikat 2020: Joe Biden Menang Hasil Poling, Ucapan Donald Trump Bikin Demokrat Takut
Penyelidik menemukan barang-barang seperti uang tunai 509.000 dollar AS (Rp 7,4 Miliar), enam senjata api, buku tentang membuat bom dan senjata improvisasi, dan gambar swastika (simbol Nazi) dan pesawat yang menabrak gedung.
Para pejabat mengatakan Treisman tiba di parkiran bank tersebut untuk mencari mobil Van-nya, tetapi tidak berhasil.
Pihak berwenang langsung menggeledah mobil yang digunakan Treisman saat mendatangi lokasi dan menemukan dua senjata tambahan dan tiga surat izin mengemudi di dompetnya dari negara bagian California, Florida, dan Washington.
Treisman juga membawa senjata yang ia sembunyikan ditempat rahasia dan akhirnya polis menangkapnya.
Setelah penangkapa Treisman, polisi Kannapolis menghubungi Biro Investigasi Federal.
Penyelidik menggeledah perangkat elektronik dan akun Treisman.
Para pejabat mengatakan mereka menemukan video dan gambar konten pornografi anak.
Baca juga: Tanggapi Donald Trump dalam Debat Perdana Pilpres AS Joe Biden Ucapkan Insya Allah, Mengapa?
Antara Maret dan Mei 2020, riwayat pencarian internet menunjukkan bahwa ia mencari, informasi tentang alamat rumah Joe Biden, undang-undang senjata negara bagian, suku cadang senapan dan kacamata night vision.