Lihat Ayahnya Kencing, Gadis 8 Tahun Teriak ke Ibunya dan Sebut ‘Usus’ Ayah Masih Menggantung

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pria kencing di toilet

SERAMBINEWS.COM - Banyak orang tua yang enggan membahas tetang "seks" dalam mendidik anak-anak mereka.

Karena sebagaian orang tua menganggap kata seks adalah hal yang tabu untuk dibicarakan.

Tetapi mereka tidak menyadari bahwa melakukan hal itu salah dan dapat berdampak negatif pada perkembangan anak.

Hal ini dialami oleh seorang ibu yang bernama Tieu Kha dengan seorang putri berusia 8 tahun.

Gadis 8 tahun itu memang berada dalam proses tumbuh kembang anak.

Tieu Kha dan suaminya mengajari anak mereka dengan tata krama dan cara bersekolah yang baik serta belajar mandiri.

Baca juga: Viral Isak Tangis Ayah setelah Pertunangan Anak Gadisnya Batal

Baca juga: Anak Berusia 14 Tahun Ini Akan Menjadi Remaja Tertinggi di Dunia, Tingginya 221 Centimeter

Layaknya sebagai orang tua pada umumnya, mereka tidak menerapkan hukuman apapun jika putrinya melakukan kesalahan apa pun penerapan kesalahan apapun.

Sang putri adalah anak yang sangat penurut, tidak hanya berprestasi baik di sekolah tetapi juga membantu semua orang.

Tieu Kha bangga dan sangat puas dengan metode pembelajaraan yang diajarkan dan diberikan kepada anaknya.

Baca juga: The King Lantak Laju Adam Mitter Pamit, Terbang ke Inggris, Ucap Terima Kasih ke Pendukung Persiraja

Baca juga: Warga Miskin Myanmar Terpaksa Makan Tikus dan Ular, Untuk Bisa Bertahan Hidup Saat Lockdown

Ilustrasi 

Melansir dari Eva.vn, Sabtu (24/10/2020), namun suatu hari, Tieu Kha harus melihat kembali bagaimana memperbaharui metode cara mengajar anak-anaknya.

Itu terjadi ketika akhir pekan, ketika dia, sumai dan putrinya sedang duduk di ruang tamu sembari menonton film.

Saat ini, suami Tieu Kha kebelet dan segera pergi ke toilet.

Baca juga: Terungkap Pelaku Penyerangan Prajurit TNI di Papua, Dilakukan Kelompok Pimpinan Lamek Taplo

Putrinya juga mengatakan bahwa dia sudah mengantuk, jadi dia segera beranjak menuju ke kamar tidur.

Setelah beberapa saat, tiba-tiba putrinya lari dari arah toilet dan mengampiri Tieu Kha sambil berteriak,

“Tidak baik bu! Usus Ayah rontok, Bu!"

Saluran pencernaan suaminya pada dasarnya tidak terlalu baik.

Ketika dia mendengar putrinya menjerit tentang usus suaminya, Tieu Kha benar-benar ketakutan dan bergegas berlari ke toilet.

Ilustrasi 

Tieu Kha benar-benar terpana saat melihat pemandangan di toilet.

Putrinya menunjuk ke cermin dan berkata, “Bu, lihat, usus Ayah masih menggantung,”

Baca juga: Muslim Moeis: Seharusnya Pedagang Mie Aceh Bebas, Karena tak Berniat Bunuh Preman Bertato

Tieu Kha kemudian tersipu malu, karena membiarkan putrinya menyaksikan pemandangan yang sensitive itu.

Sang suami melihat istri dan putrinya datang, buru-buru memakai celananya dan bertanya ada apa.

“Suami saya tidak menutup pintu saat pergi ke toilet, ketika anak saya pergi ke toilet, dia melihat pantulan di cermin,” jelas Tieu Kha.

Gadis kecil itu keliru mengira bahwa benda yang bergelantungan dari ayahnya adalah usus yang keluar dari perut, jadi dia mengalami situasi yang aneh.

Baca juga: 11 Tips Membangun Rasa Percaya Diri Anak Anda, Jangan Membandingkan Anak dengan Orang Lain

Baca juga: Viral Anak Menangis Setelah Ibu Tanyakan Kapan Pulang Kampung, Orang Tua Rindu Ingin Lihat Wajahnya

Belakangan, Tieu Kha ingat bahwa sebelumnya, dia biasa berganti pakaian di depan putrinya.

“Jadi menurut putriku semua orang sama, tidak ada perbedaan antara pria dan wanita. Itulah mengapa dia bereaksi seperti itu,” ujar Tieu Kha.

Untuk menghindari ketakutan putrinya akan "ketidaktahuan", Tieu Kha memutuskan untuk mengajari anaknya dasar-dasar pendidikan seks.

Tieu Kha memberi tahu putrinya bahwa usus yang dimaksud dia adalah saluran pembuangan.

 “Itu adalah "usus" yang digunakan Ayah untuk buang air kecil,” kata sang ibu yang melihat anaknya ketakutan saat melihat alat vital ayahnya.

Putri Tieu Kha akhirnya menyadari bahwa, setelah mendengar kata-kata ibunya dan suasana hatinya yang sebelumnya ketakutan telah tenang.

Baca juga: Trending Twitter, Via Vallen Dikecam Fans Garis Keras K-Pop Dinilai Menjiplak Video Klip Artis Korea

Suami Tieu Kha menghela nafas lega, mengangkat ibu jarinya untuk memuji tingkah lakunya yang cerdas karena menangani situasi yang memalukan itu.

Putri Tieu Kha sangat panik karena kurangnya pemahaman tentang masalah gender.

Padahal, di banyak keluarga ada hal serupa, namun karena kurangnya pengetahuan di bidang ini, akan banyak berdampak negatif pada anak-anak.

ilustrasi 

Lalu, bagaimana memulai pendidikan seks kepada anak agar sesuai usianya?

Pendidikan seks bisa diawali dengan mengenalkan alat kelamin dan fungsinya kepada anak.

Di usia 16-18 bulan, orangtua dianjurkan untuk mengenalkan alat kelamin kepada anak sebagai salah satu anggota tubuh.

Di usia 2-3 tahun anak bisa mulai dikenalkan dengan gender laki-laki dan perempuan, dan bagaimana keduanya memiliki perbedaan.

Baca juga: Viral Tangisan Haru Mama Sambut 4 Anaknya Datang dari Jauh, Beri Hadiah Ulang Tahun Untuk Ibunya

"Kasih tahu (kalau anak perempuan) itu namanya vagina, kalau laki-laki penis. Itu enggak boleh dipegang dan dilihat sembarang orang dan itu penanda kamu perempuan atau laki-laki," ungkap Ketua Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Eva Devita Harmoniati, Sp.A(K), dikutip dari Kompas.com.

Sedangkan setelah memasuki usia sekolah, beberapa anak mulai melontarkan pertanyaan-pertanyaan kritis, misalnya tentang mengapa ada bayi di perut ibu.

Jelaskan dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami anak.

"Dari situ bisa mulai di edukasi seks, sedini itu. Tapi kalau tidak ada pertanyaan kritis ke arah sana, kita bisa kenalkan di usia pubertas," ucap dr. Eva.

Di usia remaja, anak mulai lebih bebas mengakses internet.

Sebagian anak mulai bisa mengakses konten pornografi.

Meski di usia remaja sebetulnya anak sudah boleh menyaksikan tayangan pornografi, itu tetap harus dilakukan dalam batasan yang wajar, serta hanya jika sudah memiliki bekal edukasi seks yang cukup.

"Jadi di usia remaja pun masih banyak batasan dan peringatan, serta perlu banyak panduan bagi mereka untuk mencegah terpapar konten pornografi," pungkasnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca juga: Ayah Cabuli Anak Tirinya hingga Hamil, Terbongkar dari Kecurigaan Ibu Lihat Perubahan Tubuh Anaknya

Baca juga: NEKAT! Guru Ini Lakukan Hal Tak Senonoh pada Siswanya Padahal Ibu sang Siswa Tidur di Sampingnya

Baca juga: Viral Video Detik-detik Puting Beliung di Bekasi, Bangunan Porak-poranda dan Motor Tersapu Angin

Berita Terkini