Berita Luar Negeri

Tim Tempur AU Rusia Sukses Uji Tembak Rudal Baru dari Sistem Pertahanan Anti-Rudal Balistik

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Ilustrasi - Uji coba rudal hipersonik Tsirkon dari kapal fregat Admiral Gorshkov Armada Utara Rusia di laut Putih, 6 Oktober 2020

SERAMBINEWS.COM - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, Angkatan Udara Rusia berhasil melakukan uji tembak rudal baru dari sistem pertahanan anti-rudal balistik (ABM). 

"Tim tempur Pertahanan Udara dan Anti-Rudal Balistik Angkatan Udara berhasil melakukan uji peluncuran rudal baru sistem pertahanan anti-rudal balistik Rusia di Sary-Shagan (Kazakhstan)," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan Rabu (28/10/2020) seperti dikutip TASS.

"Rudal pencegat baru dari sistem ABM dengan andal mengonfirmasi karakteristik yang dinyatakannya, setelah serangkaian tes tim tempur berhasil menyelesaikan tugas tersebut, menyerang target dengan akurasi yang telah ditentukan sebelumnya," ujar Komandan Pertahanan Udara dan ABM Mayor Jenderal Sergei Grabchuk seperti dilansir TASS.

Terakhir kali, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan uji peluncuran rudal pencegat baru dari Sary-Shagan pada 2 Juli 2019.

Baca juga: Daya Ledak Rudal Balistik baru Korea Utara Capai 3 Ton, Ini yang Diragukan Analis Pertahanan Rudal 

Rudal pencegat juga berhasil menyerang target dengan akurasi yang telah ditentukan.

Sistem ABM Angkatan Udara dirancang untuk mempertahankan negara dari serangan rudal balistik musuh potensial.

Baca juga: Sekelompok Kapal Perang NATO Masuk ke Laut Hitam, Armada Tempur Rusia Siaga

Di hari yang sama, melansir TASS, Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Robert O'Brien mengatakan, negaranya siap untuk mengerahkan rudal jarak menengah dan pendek di Eropa, jika perlu, untuk menghalangi Rusia. 

Pernyataan O’Brien tentang kesiapan Washington untuk mengerahkan rudal di Eropa untuk menghalangi Rusia menyebabkan kebingungan, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada Kamis (29/10/2020).

"Mempertimbangkan pernyataan politisi AS, saya ingin menyarankan elit politik Amerika Serikat untuk mencegah dirinya sendiri daripada mencegah Rusia," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova seperti dikutip TASS.

Baca juga: Viral Akibat Mobil Rusak, Sopir Taksi Online Antar Seorang Penumpang Gadis Pakai Bus Sampai ke Rumah

"Ketekunan Amerika Serikat dalam upayanya untuk menciptakan prasyarat bagi kemunculan krisis rudal baru di Eropa dapat menyebabkan kebingungan yang mendalam," imbuh dia.

Zakharova menegaskan, penyebaran rudal jarak menengah dan pendek yang sebelumnya dilarang oleh Perjanjian Kekuatan Nuklir Jangka Menengah (INF) akan menjadi langkah yang sangat berisiko dan tidak stabil.

"Inilah mengapa Rusia mendeklarasikan moratorium sepihak untuk penggunaan senjata semacam itu di kawasan di mana sistem serupa buatan AS tidak akan ada. Komitmen kami tetap berlaku sepenuhnya," ujar dia.

Baca juga: Petugas Toilet SPBU Pegang Bokong Wanita: Saya Enggak Sengaja, Mau Pegang Anaknya

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Rusia sukses uji tembak rudal baru dari sistem pertahanan anti-rudal balistik

Berita Terkini