Irfan Ramadhan (25), pedagang di Pusat Pasar Beureunuen Pidie, mengakui harga untuk kedua jenis itu naik hanya Rp 2.000 per kilogram.
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Harga kerupuk khas Pidie, yaitu kerupuk muling atau kerupuk melinjo di Pasar Beureunuen, Kecamatan Mutiara Pidie, saat ini Rp 67 ribu per kilogram untuk kualitas biasa.
Sedangkan untuk kualitas super Rp 72 ribu per kilogram.
Demikian informasi dihimpun Serambinews.com dari para pedagang kerupung muling di Pasar Beureunuen, Kecamatan Mutiara, Pidie, Rabu (4/11/2020).
Irfan Ramadhan (25), pedagang di Pusat Pasar Beureunuen Pidie, mengakui harga untuk kedua jenis itu naik hanya Rp 2.000 per kilogram.
Menurutnya kenaikan ini karena meningkatnya permintaan saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW pekan lalu dan musim maulid saat ini.
Baca juga: Mendagri Tiba di DPRA, Pelantikan Gubernur Aceh Segera Dimulai
Baca juga: Mengapa Jajak Pendapat Tentang Trump Salah Lagi? Trump Sudah Mengalahkan Polling Pra-Pemiihan
Baca juga: Hujan Deras Sejak Semalam Hingga Menjelang Pagi, DAS Krueng Langsa Mulai Meluap
"Di tempat saya saja saat libur cuti bersama pekan lalu rata-rata laku per hari 120 kilogram.
Harganya naik kan cuma Rp 2.000 saja per kilogram untuk kedua jenis ini," kata Ifran Ramadhan kepada Serambinews.com, Rabu (4/11/2020).
Menurutnya, tingginya permintaan saat libur ini karena banyaknya warga yang pulang liburan atau pergi liburan ke luar daerah.
Apalagi Pasar Beurenuen, terutama toko penjual kerupuk muling di pinggir Jalan Banda Aceh - Medan, sehingga pengguna kendaraan mudah saja turun sebentar untuk membeli oleh-oleh khas Pidie ini.
Selain itu, kata dia, juga banyak permintaan dari pedagang Mie Aceh di Medan.
"Kemudian juga ada permintaan untuk dikirim misalnya ke Jakarta, Pekan Baru dan Surabaya. Untuk permintaan itu bisa rata-rata 150 kilogram setiap pekan," kata Irfan. (*)