Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke asrama mahasiswa Abdya di kawasan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Selasa malam (26/8/2025).
Dalam sidak ini, Bupati Safaruddin ikut didampingi Plt Sekda Amrizal, Asisten III, Anggota DPRK Abdya Zulkarnain alias Ukra serta pejabat lainnya.
Bupati Safaruddin berang melihat kondisi asrama mahasiswa yang tidak bersih. Bahkan, sempat mengecek satu per satu kamar mahasiswa di sana.
"Jujur saya kecewa melihat kondisinya, ini masalah kebersihan, saya kasih waktu untuk dibersihkan, minimal mulai dari kamar masing-masing," kata Dr Safaruddin di depan mahasiswa yang tinggal di asrama.
Dirinya mengingatkan, mahasiswa Abdya, khususnya yang tinggal di asrama harus benar-benar disiplin, tak hanya belajar, tetapi bagaimana menjaga kebersihan.
"Sebenarnya, budaya bersih kalau kita ada malu, tetapi kalau tidak ada malu, maka kita tidak akan pernah bersih," ucap Safaruddin.
Selain itu, Safaruddin juga menegaskan bahwa bakal merenovasi asrama pada awal 2026 nanti, dan mahasiswa diminta dapat mengosongkan asrama pada Desember 2025.
Setelah direnovasi, lanjut dia, para mahasiswa yang ingin kembali tinggal di asrama baka diberikan sejumlah persyaratan, salah satunya wajib menjaga kebersihan dan bebas dari penyalahgunaan narkotika.
"Bulan Januari 2026 nanti saya akan rehab, tapi yang masih bisa tinggal lagi, saya kasih syaratnya, harus buat komitmen menjaga kebersihan dan bebas narkoba," tuturnya.
Tak hanya itu, tambah Safaruddin, kepada mahasiswa yang ingin tinggal di asrama nantinya juga bakal tes narkoba terlebih dahulu.
"Syarat pertama untuk tinggal di asrama nanti harus tes narkoba. Saya tidak mau mahasiswa Abdya terpapar narkoba apapun jenisnya. Itu syarat wajib," tegas Safaruddin.
Hal senada juga disampaikan Anggota DPRK Abdya, Zulkarnain alias Ukra. Ia mengaku kecewa melihat kondisi asrama yang sangat kotor, padahal fasilitas gedungnya cukup bagus dan mewah.
"Tadi itu saya melihat asrama ini seperti tempat pembuangan sampah. Padahal semewah ini gedung, senyaman ini, tapi saya sedih melihat kondisinya, jujur saya kecewa," ungkap Ukra.
Baca juga: Ketua DPRK Abdya Minta Bulog Beli Gabah Petani
Dirinya turut memberikan contoh, ketika ia kuliah dulu, meski hanya tinggal di gubuk berdinding bambu, tetapi kondisinya cukup bersih, bahkan berani membawa tamu orang-orang besar.