Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS.COM - Iring-iringan mobil RI 10 terlihat melawan arus jalan dan menyebabkan pengguna jalan lain kesulitan.
Pengendara mobil Pajero yang mencoba memberitahu rombongan kendaraan RI 10 saat lawan arus justru mendapat bentakan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (11/11/2020) malam, di Jalan Panglima Polim V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kala itu, mobil Pajero yang ditumpangi oleh seorang warga memprotes mobil pejabat yang melawan arah.
Namun, protes yang dilayangkannya tak diindahkan.
Baca juga: Pemko Bongkar Bangunan Salahi Izin, Setelah Tujuh Tahun Dipersoalkan Warga
Baca juga: DPR Kembali Bahas RUU Larangan Minuman Beralkohol, Ini Isi Aturannya
Kejadian bermula ketika iring-iringan melintas di Jalan Melawai Raya dan berbelok ke Jalan Panglima Polim V.
Walau diketahui jalan yang mengarah ke Mapolres Jakarta Selatan itu terpasang rambu lalu lintas dilarang masuk atau verboden, iring-iringan tetap memaksakan diri.
Aksi melawan arus iring-iringan tersebut pun diproses seorang pengendara mobil Mitsubishi Pajero berwarna hitam.
Adu mulut antara anggota pengawalan atau Patwal dengan pengemudi mobil sport itu pun terjadi.
Pengemudi menilai iring-iringan tersebut menyalahi peraturan lalu lintas, yakni melawan arah.
Pengemudi bersikukuh Jalan Panglima Polim merupakan jalan satu arah (one way).
Pria itu kemudian menunjuk sebuah rambu verboden yang terpasang di ujung jalan Panglima Polim V.
"Coba lihat itu, verboden-satu arah, salah," ungkap pengemudi sembari menunjuk rambu yang terpasang di ujung Jalan Panglima Polim V.
Baca juga: Presiden Terpilih Joe Biden Pilih Kepala Staf Gedung Putih, Tantangan Pertama Datang dari Kongres
Baca juga: Viral Wanita Disebut Mirip Chef Renatta, Awalnya Akui Tak Kenal hingga Sadar Ada Kemiripan
Walau diprotes pengguna jalan, iring-iringan tetap memaksakan diri melawan arus lalu lintas.
Dua orang anggota Patwal yang berada di mobil pengawal, persis di belakangan mobil RI 10 terlihat turun dari kendaraan.