Kandungan arsenik ini dapat meningkatkan risiko penyakit kronis termasuk kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
Baca juga: 6 Manfaat Kopi untuk Kesehatan Tubuh Bisa Melawan Kanker hingga Daya Ingat
Beras merah cenderung lebih tinggi arseniknya dibandingkan beras putih.
Tapi, ini seharusnya tidak menjadi masalah jika Anda makan nasi dalam jumlah sedang sebagai bagian dari makanan yang bervariasi.
5. Beras Merah Membantu Mengurangi Berat Badan daripada Beras Putih
Studi mendukung klaim bahwa makan nasi merah daripada putih juga dapat secara signifikan membantu mengurangi berat badan, indeks massa tubuh (BMI) dan lingkar pinggang dan pinggul.
Beras merah adalah pilihan terbaik untuk membantu penurunan berat badan karena kepadatan energinya yang rendah.
6. Beras Merah Membantu Mengontrol Kadar Gula Darah
Beras merah mengandung magnesium dan serat yang sangat tinggi yang membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Menurut penelitian terbaru, dikatakan bahwa mengonsumsi beras merah mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Mengganti nasi putih dengan nasi merah dapat membantu menurunkan kadar gula dalam tubuh dan juga mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Baca juga: 13 Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan, Turunkan Risiko Diabetes Hingga Tingkatkan Kesehatan Jantung
Beras merah memiliki indeks glikemik 50 dan beras putih memiliki indeks glikemik 89, artinya beras putih meningkatkan kadar gula darah jauh lebih cepat daripada beras merah.
7. Beras Merah Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Karena lignan yang ditemukan dalam beras merah, membantu melindungi jantung seseorang dari penyakit.
Lignan telah terbukti mengurangi jumlah lemak dalam darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi peradangan di arteri.
Mengkonsumsi beras merah daripada nasi putih dapat membantu mengurangi risiko terkait jantung dengan mudah.