Baca tanpa iklan
Penyemprotan disinfektan ini dilakukan di Masjid Desa Salambue, Kecamatan Padangsidempuan Tenggara Kota Padangsidempuan
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh angkatan XXVIII kelompok 255 melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
Penyemprotan disinfektan ini dilakukan di Masjid Desa Salambue, Kecamatan Padangsidempuan Tenggara Kota Padangsidempuan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kegiatan tersebut adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan enam mahasiswa kelompok 255 selama KKN.
Masing-masing, Amalia Angraini, Sakila Ersa Putri Hutasuhut, Rizki Putri Ramadhani.
Lalu Ari Okta Vianty, Hazma Wildani, Lisa Puspa Diatri yang berasal sejumlah program studi (prodi) Akuntansi, Kedokteran, Teknik Informatika, Sistem Informasi, dan Teknik Industri.
Baca juga: Ratusan Warga Pedalaman Tangse Mendapat Pengobatan Gratis dari Belasan Dokter Spesialis
Baca juga: Hal Sepele Ini Bisa Sebabkan Seseorang Terkena Kanker, Sering Dilakukan di Pagi Hari
Baca juga: Forum PRB Aceh Apresiasi DPRA Melahirkan Raqan Pendidikan Kebencanaan
“Karena menurut WHO cairan disinfektan ini memiliki kandungan yang dapat membunuh bakteri, virus, Kuman yang menempel di sekitar masjid tersebut,” ujar Ketua Kelompok 255,Amalia Angraini dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Selasa (17/11/2020).
Apalagi di masjid tersebut jarang dilakukan penyemprotan cairan tersebut. Karena itu untuk kenyamanan jamaah, mahasiswa KKN Covid Unimal Kelompok 255 berinisiatif melakukan penyemprotan di area masjid tersebut.
Setelah melakukan penyemprotan Mahasiswa KKN Unimal Kelompok 255 mengepel seluruh laintai masjid dan membersihkan area masjid.
Seorang penjaga Masjid tersebut mengaku sangat senang dengan kepedulian mahasiswa terhadap tempat ibadah dan pencegahan penyebaran Covid-19. Setelah melakukan penyemprotan Mahasiswa KKN Unimal Kelompok 255 mengepel seluruh laintai masjid dan membersihkan area masjid.
Sebelumnya mahasiswa juga mengedukasi tentang pencegahan penyebaran covid 19 dengan 3M, seperti mencuci tangan yang baik dan benar, memakai masker dan menjaga jarak kepada anak-anak di kawasan itu.
“Selain bertujuan untuk mengedukasi kegiatan ini juga untuk berbagi rezeki kepada anak anak yatim di desa tersebut, dengan penyerahan bantuan,” pungkas Amalia.(*)