“Kalau prediksi para ahli itu, kita harus berpikir ulang, jangan kita ejek karena mereka memprediksi berdasarkan keahlian dan keilmuannya. Saya orang nomor satu sebagai Bupati, tapi prediksi dari ahli, harus saya pertimbangkan, tak bisa saya nafikan,” tandas Akmal.
Berdasarkan prediksi ahli, tambah Bupati, bisa saja terjadi serangan Covid-19 gelombang kedua, sehingga harus mengambil langkah antisipasi. “Makanya, Pak Gubernur memberikan masker dalam jumlah banyak, kan enak, hanya tinggal pakek saja,” katanya lagi.
Bupati Akmal Ibrahim pada kesempatan itu menjelaskan kepada Gubernur melalui Kadis Pengairan Aceh, Mawardi bahwa Abdya menghibahkan sejumlah anggaran untuk pangan dan sudah berjalan cukup bagus.
“Inilah kerja sama sangat bagus dalam situasi ‘panik’ bisa mengambil keputusan bagus dan tepat, itu luar biasa,” katanya.
Ke depan ini, menurut Bupati Abdya itu lebih kepada menjaga, mewaspadi dan mendisiplinkan diri. “Ulama bersama tokoh-tokoh masyarakat agar menjelaskan yang baik-baik tentang hal ini,” kata Bupati Akmal.(ABD)
Baca juga: 202 Suspek Covid di Abdya Selesai Isolasi, Kasus Baru Probable Nihil, Kini Tersisa 1 Kasus Positif
Baca juga: KPK tak Perkenankan Aceh Kelola JKA Secara Mandiri
Baca juga: Komite 1 DPD-RI dan Pemerintah akan Bicarakan Pembukaan Moratorium DOB