SERAMBINEWS.COM – Seorang politisi Namibia bernama Adolf Hitler tengah menjadi sorotan tajam dunia.
Bagaimana tidak, pria bernama lengkap Adolf Hitler Uunona telah memenangkan pemilu lokal di Namibia dengan meraih 85 persen suara.
Membawa dirinya menjadi anggota dewan di Konstituensi Ompundja.
Dalam wawancara dengan surat kabar Jerman Bild, dia menegaskan bahwa dirinya tidak ada hubungan dengan ideologi Nazi.
Setelah kemenangan telak Uunona, nama "Adolf Hitler" menjadi tren di Twitter teratas pada hari Kamis (3/12/2020)
Ketika orang-orang di seluruh dunia membahas namanya.
“Tentu saja, tahun 2020 tidak akan lengkap jika Adolf Hitler tidak memenangkan pemilihan dengan 85 persen suara,” seorang pengguna mentweet, dikutip dari Washington Post, Jumat (4/12/2020).
Baca juga: Warga Semakin Berani Melapor, Terkait Pelanggaran Dalam Pemilu
Baca juga: Pejabat Hungaria Bandingkan George Soros dengan Adolf Hitler dan Nazi
Dalam sebuah wawancara, Uunona mengakui bahwa ayahnya yang menamai dia seperti pemimpin Nazi itu.
“Dia mungkin tidak mengerti apa itu Adolf Hitler. Sebagai seorang anak saya melihatnya sebagai nama yang sepenuhnya normal," kata Uunona.
"Baru setelah saya tumbuh dewasa, saya menyadari: Pria ini ingin menaklukkan seluruh dunia," ujarnya.
Uunona mengatakan bahwa istrinya sering memanggil namanya Adolf.
"Saya bahkan tidak ada rencana untuk mengubah nama saya," tuturnya.
BBC mewartakan, antara tahun 1884 dan 1915, Namibia merupakan bagian dari wilayah jajahan Jerman yang disebut Afrika Barat Daya Jerman.
Kekuasaan Jerman membunuh ribuan orang selama pemberontakan tahun 1904-1908, dalam apa yang disebut sebagai 'genosida yang terlupakan'.
Baca juga: Buaya Diduga Peliharaan Adolf Hitler Ditemukan Mati di Kebun Binatang Moskow
Baca juga: Buku Yang Sangat Langka Seharga Rp63 Juta Pernah Dimiliki Oleh Adolf Hitler, Apa Isinya?
Pun sejumlah jalan dan tempat di negara itu masih menggunakan nama Jerman.
Pada bulan Agustus 2020, negara tersebut menolak tawaran Jerman untuk kompensasi atas pembantaian puluhan ribu orang Herero oleh pasukan kolonial Jerman antara tahun 1904 dan 1908.
Diperkirakan 80.000 orang diyakini telah dibunuh oleh pasukan Jerman.
Presiden Namibia Hage Geingob mengatakan pada saat itu bahwa tawaran itu "tidak dapat diterima" dan perlu "direvisi," lapor The Guardian .
Uunona bukanlah politisi lokal pertama yang menjadi pembincangan hangat dunia karena nama yang tidak biasa.
Pada bulan November lalu, walikota Jepang dari sebuah kota kecil di prefektur Kumamoto menjadi terkenal setelah pilpres di AS.
Baca juga: Tukang Ledeng Asal Perancis Mengaku Cucu Adolf Hitler, Benarkah?
Baca juga: Gelar Konser Perayaan Ulang Tahun Pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler, Dua Pria Ini Ditahan
Di bawah sistem penulisan Jepang, nama Yutaka Umeda juga bisa dilafalkan "Jo Baiden."
Umeda mengatakan kepada kantor media setempat bahwa dia tidak memiliki hubungan apapun dengan Joe Biden, yang akan menjabat sebagai presiden pada Januari 2020.
Kesadarannya itu setelah anggota keluarganya memberi tahu dia bahwa orang-orang di media sosial tenagh membicarakannya.
"Rasanya saya juga memenangkan pemilihan AS," candaan Umeda menanggapi ketenaran barunya itu. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca juga: Sebelum Menjadi Teroris, Terungkap Pekerjaan Ali Kalora di Masa Lalu
Baca juga: Sosok Benny Wenda, Dulu Disebut Dalang Kerusuhan Papua, Kini Deklarasi Diri Presiden Papua Barat
Baca juga: Milad GAM, TNI-Polri di Aceh Tenggara Turunkan Tim Patroli