SERAMBINEWS.COM, KAIRO - Para pemimpin regional menyambut baik keputusan Maroko untuk membuka hubungan dengan Israel.
Langkah tersebut menjadikan Maroko negara keempat di kawasan Arab yang menjalin hubungan dengan Israel dalam beberapa bulan terakhir ini dalam kesepakatan yang ditengahi oleh AS.
Dilansir Reuters, Jumat (11/12/2020), UEA yang mengumumkan pada Agustus 2020 akan menormalisasi hubungan dengan Israel menyambut baik keputusan Maroko.
“Langkah ini, langkah berdaulat, berkontribusi untuk memperkuat pencarian bersama kita," tulis Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed di Twitter.
Khususnya untuk stabilitas, kemakmuran, dan perdamaian yang adil dan abadi di kawasan ini, tambahnya.
Baca juga: Pemilik Perahu Tradisional Maroko Melawan Arus Modernisasi, Jadi Bagian Sejarah Dua Kota Kembar
Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi memuji perjanjian tersebut dengan mengatakan itu adalah langkah penting untuk mencapai stabilitas.
"Saya telah mengikuti dengan perhatian besar kemajuan signifikan antara Maroko dan Israel dalam hal normalisasi hubungan mereka di bawah naungan AS," kata El-Sisi.
“Saya yakin ini adalah langkah penting untuk mencapai stabilitas dan kerja sama yang lebih baik di kawasan kita," ujarnya.
Mesir, bersama dengan Jordania, adalah satu-satunya negara Arab yang memiliki hubungan dengan Israel hingga pengumuman UEA awal tahun ini.
Emirates diikuti oleh Bahrain dan Sudan, dan sekarang Maroko.
Baca juga: Pengadilan Israel Bebaskan Tentara Penembak Mati Pemuda Palestina
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kesepakatan antara Israel dan Maroko adalah perdamaian bersejarah.
Netanyahu mengatakan akan mengarah pada penerbangan langsung antara Maroko dan Israel.
Kesepakatan keempat yang ditengahi AS antara Israel dan negara Arab dalam beberapa bulan terakhir ini akan menjadi perdamaian yang sangat hangat.
Baca juga: Pemerintah Israel Larang Warganya Bepergian ke UEA dan Bahrain
Dalam pidato yang disiarkan televisi, dia berkata:
“Saya selalu percaya bahwa perdamaian bersejarah ini akan datang dan saya selalu bekerja untuk itu. "
Berterima kasih kepada Donald Trump, dia menambahkan:
"Saya juga ingin berterima kasih kepada Raja Maroko, Raja Mohammed keenam."
"Karena telah mengambil keputusan bersejarah ini untuk membawa perdamaian bersejarah ini."(*)