Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Jalan utama Kecamatan di Desa Lhok Guci, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Jumat (11/12/2020) sudah kritis karena kikisan arus sungai, akibat ganasnya erosi Krueng Meureubo.
Kikisan sungai kini sudah mencapai bagian aspal badan jalan lintas Suak Awe-Pante Ceureumen di Lhok Guci.
Dibagian titik yang sedang digerus sungai itu ditandai dengan rambu-rambu manual dengan dibentangkan kursi bekas dan umbul-umbul.
Agar pengguna jalan mengetahui supaya dapat berhati-hati agar tidak terjebak dalam sungai.
Baca juga: Detasemen Arhanud–001 Latihan Menembak di Pantai Kuala Cangkoi Aceh Utara
Mengganasnya erosi Krueng Meureubo tersebut sebelumnya juga telah menyebabkan dua unit rumah warga di daerah itu ambruk ke sungai, belum lagi lahan warga yang terus digerus erosi.
Keuchik Lhok Guci, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Anizam kepada Serambinews.com, Jumat (11/12/2020) mengatakan, kondisi badan jalan saat ini dalam keadaan kritis, sebab kikisan sudah mencapai pada aspal jalan utama.
Disebutkan, sebelumnya sekitar satu bulan yang lalu jarak antara badan jalan dengan sungai sekitar 2 meter.
Baca juga: Dapur Umum Masih Dibuka, Sebagian Bantuan Pascabanjir Belum Disalurkan ke Korban Banjir
Namun saat ini sudah sampai ke badan jalan yang mengancam putusnya akses lalu lintas di wilayah tersebut yang menghubungkan antar kecamatan.
Ganasnya erosi sungai, sebelumnya telah menyebabkan dua unit rumah warga warga ambruk ke sungai.
Sedangkan saat ini sudang menyebabkan badan jalan kritis digerus sungai.
“Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Barat untuk segera melakukan penanganan guna menyelamatkan badan jalan tersebut yang saat ini sudah sangat membahayakan, dan terus meluasnya kerusakan,” harap Aziman.
Baca juga: Petani Miskin tak Mampu Tebus Sawah Digadaikan, Untung Ada Bank Gala Abdya Beri Pinjaman Tanpa Bunga
Selain itu, pihaknya juga berharap, bahwa dengan dilakukan penyelamatan badan jalan yang sudah kritis itu.
Akan mampu mencegah terjadinya pengikisan terhadap sejumlah rumah warga lainnya di desa itu yang berada disepanjang sungai tersebut di Lhok Guci.
Ia menambahkan, jika badan jalan itu terputus maka tak ada jalan alternatif lain.
Kecuali membangun jalan baru di wilayah perkebunan warga untuk menghindari badan jalan yang terancam putus itu.(*)
Baca juga: Pencuri 41 Handphone Dibekuk Tim Elang Satreskrim Polres Simeulue