Mahfud MD: Kalau Negara Tak Mampu Tegakkan Keadilan, Tunggu Kehancuran

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD Menkopolhukam

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengkhawatirkan terjadinya kehancuran apabila negara tak mampu menegakkan keadilan hukum di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia.

"Saya katakan, kalau negara tidak mampu tegakkan keadilan hukum, maka tinggal tunggu kehancurannya.

Hancurnya sejarah bangsa-bangsa terdahulu, ya, karena negara tidak adil," ujar Mahfud dalam webinar "Mewujudkan Harmoni dalam Kebhinnekaan: Masalah dan Solusinya" yang digelar LIPI, Selasa (15/12/2020).

Mahfud menuturkan, setiap pemerintah mempunyai tanggung jawab berupa pemenuhan keadilan bagi masyarakat.

Tanggung jawab ini menjadi tuntutan bagi setiap penguasa untuk menjaga keutuhan bangsa melalui segala harmoni yang dibangunnya.

Menurut Mahfud, jika pemerintah tidak mampu menegakkan keadilan hukum, kehancuran negara tinggal menunggu waktu.

"Itu berlaku sampai sekarang. Meski banyak orang menyindir, 'Pak Mahfud, kau bilang begitu', sekarang kan negara tidak adil.

Itu berlaku bagi siapa saja. Kalau memang dia tidak adil, ya, tinggal nunggu saja, kan begitu," kata dia.

"Yang penting kita mulai bagaimana membangun tegaknya hukum dan keadilan ini," sambung Mahfud.

Ia menambahkan, di tengah perbedaan masyarakat, negara harus betul-betul menjamin tegaknya keadilan dan hukum.

"Karena kalau di dalam perbedaan terjadi ketidakadilan, akan terjadi diskriminasi atau terasa diskriminatif negara memihak kepada yang kotak-kotak kepada yang kuat," tegas Mahfud.

Video Ceramahnya soal Negara Hancur Jika Tak Adil Diunggah UAS, Mahfud MD: Pengacau Ditindak, Salah?

Mahfud MD memberikan tanggapan terhadap video ceramahnya yang diunggah Ustaz Abdul Somad (UAS) di akun Instagam.

Diketahui UAS mengunggah sebuah video ceramah Mahfud MD di akun Instagram-nya pada Minggu (13/12/2020).

Video ceramah Menkopolhukam Mahfud MD yang diunggah UAS berisi soal keadilan hukum.

Dalam video itu, Mahfud MD tampak berdiri di atas mibar dan menyampaikan ceraham.

Terdapat keterangan bahwa ceramah itu pada 31 Januari 2020.

Mahfud MD mengutip ayat Al Quran Surat An-Nisa ayat ke-58 dalam ceramahnya

. "Di Al Quran itu dalam surat An-Nisa, Allah berfirman, wa idza hakamtum bainannaasi an tahkumuu bil'adli," ujar Mahfud MD dalam ceramahnya.

Arti dari surat An-Nisa ayat 58 yang dikutip Mahfud MD yakni "dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaknya kamu menetapkannya dengan adil"

"Kalau engkau bertahkim menegakkan hukum atau memerintah di antara sesama manusia, hendaknya kamu menegakkan hukum dengan adil, itu artinya apa?

Ada orang menegakkan hukum tidak dengan adil." terang Mahfud MD.

Mahfud MD mengingatkan penegak hukum harus adil dan meberikan perlakuan sama terhadap orang yang lemah maupun yang berkuasa.

Mahfud juga berujar jika hukum dalam suatu negara sudah tidak adil, maka negara akan hancur pada suatu saat.

Terkait video ceramahnya yang diunggah oleh UAS, Mahfud MD pun memberi tanggapan melalui akun Twitternya @mohmahfudmd.

Dalam keterangannya, Mahfud MD menilik kembali isi ceramahnya dan membandingkan dengan kondisi saat ini di mana ada menteri korupsi ditangkap dan ada pengacau dari luar pemerintah yang ditindak.

"Tdk apa2, dalil itu berlaku bg semua. Kan, UAS memposting crmh sy bhw "negara akan hancur kalau tidak adil".

Itu berlaku bg siapa pun dan kapan pun. Makanya menteri korupsi pun kita borgol dan membuka peluang dihukum mati. Tp pengacau yg di luar pemerintah jg hrs ditindak. Salah?," tulis Mahfud MD.

Mahfud MD juga mengatakan bahwa saat ini negara telah adil dengan bukti ada 2 jenderal polisi diadili, jaksa ditangkap, Djoko Tjandra ditangkap dan kasus besar lainnya termasuk Jiwasraya.

Mahfud MD pun kembali mengingatkan bahwa negara akan runtuh jika tidak menerapkan keadilan.

"2 jenderal polisi kita gelandang ke pengadilan, jaksa kita cokok, Jokcan kita tangkap, Maria Pauline kita ambil. 4 koruptor Jiwasraya dijatuhi hukuman seumur hidup.

Kalau mau cari2 ya ada sj yg blm tertangkap. Tp intinya, pemerintah akan runtuh kalau berlaku tak adil, siapa pun," tulis Mahfud MD.(Kompas.com/Tribunnews.com)

Baca juga: Ekstasi Diselundup Pakai Speed Boat, Dari Malaysia ke Perairan Jambo Aye

Baca juga: 25 Tahun Berpisah, Dua Sahabat Ini Bertemu di Bantaran Sungai Lamnyong Banda Aceh, Simak Kisahnya

Baca juga: Wali Kota Banda Aceh Raih Penghargaan BAZNAS Award 2020

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahfud: Kalau Negara Tak Mampu Adil, Tinggal Tunggu Kehancurannya",

Berita Terkini