"Selama operasi, Saumya terus memainkan keyboard dan tim dokter mengangkat tumor dari otaknya tanpa memberikan anestesi."
Tumor anak hanya dapat diangkat melalui operasi dan mereka memilih untuk membuatnya tetap terjaga untuk menghindari risiko kerusakan saraf lain di otaknya.
Para dokter hanya menggunakan anestesi lokal pada bagian kepala tempat mereka menjalani operasi.
Baca juga: 4 Kebiasaan yang Mempengaruhi Perkembangan Otak Anak, Sering Berinteraksi Hingga Cinta Orang Tua
Viral Lainnya, Istri Sakit Tumor Otak Suami Setia Dampingi
Fakta-fakta kisah hidup Pon dan Fitri, 4 tahun istri terkena tumor otak, sebulan lalu lahirkan bayi kembar.
Meski 4 tahun harus berjuang melawan tumor otak yang diidapnya, Fitri Wahyuni (31) tetap bahagia dikaruniai bayi kembar yang beru sebulan lalu dilahirkannya.
Fitri mungkin terlihat sakit, tetapi kasih sayangnya pada dua anak kembarnya tetap tak berkurang.
Sejak empat tahun terakhir, Fitri wahyuni (31) warga di Lhoksuemawe mengidap tumor otak.
Selama itu juga, Fitri keluar masuk rumah sakit dan menjalani beberapa operasi untuk kesembuhannya.
Namun sebulan lalu, Fitri melahirkan bayi kembar. Kondisi ibu empat anak tersebut juga sudah mulai membaik.
“Sekarang sudah bisa duduk. Dulu sama sekali tak bisa bergerak. Hanya terbaring di rumah sakit,” kata Teuku Reza Putra, suami Fitri pada Sabtu (1/8/2020).
Pria yang akrab dipanggil Pon itu merawat istrinya seorang diri di rumah orangtuanya di Desa Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh.
Dia sangat teliti membersihkan luka-luka kecil di kepala sang istri.
Batok kepala diangkat
Selama empat tahun menderita tumor otak, Fitri menjalani beberapa oparasi antara lain operasi otak dan batang otak.