Berita Banda Aceh

DLHK3 Banda Aceh Pasang Kubus Apung di Krueng Daroy dan Krueng Doy, Ini Tujuannya

Penulis: Misran Asri
Editor: Ibrahim Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kebersihan sedang mengambil sampah yang tertahan di kubus apung yang dipasang di aliran Krueng Daroy, Banda Aceh, Sabtu (19/12/2020).

Inovasi yang baru dilakukan tersebut, yakni memasang kubus apung di dua titik, yakni di aliran Krueng Daroy dan Krueng Doy Lampaseh.

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh terus membuat gebrakan dan inovasi dalam mengatasi persoalan sampah di Kota Banda Aceh.

Inovasi yang baru dilakukan tersebut, yakni memasang kubus apung di dua titik, yakni di aliran Krueng Daroy dan Krueng Doy Lampaseh.

Tujuan pemasangan kubus apung di aliran sungai yang dilakukan DLHK3 Banda Aceh di dua titik tersebut, agar petugas lebih mudah memungut sampah di aliran air yang tertahan dengan kubus apung tersebut.

Kepala DLHK3 Banda Aceh, Hamdani Basyah, mengatakan kubus apung di dua titik tersebut sudah dipasang sejak Jumat (18/12/2020).

Baca juga: Anggota Kartel Narkoba Gelar Pesta Besar, Demi Menghormati Bosnya yang Ditahan Tentara Meksiko

Bahkan pada saat pemasangan, Hamdani turun langsung bersama Sekretaris DLHK3 Banda Aceh, Dody Haikal serta sejumlah pejabat instansi tersebut ke lokasi.

"Kami ingin melihat lebih dekat bagaimana cara kerja kubus apung yang dipasang, salah satunya di bawah jembatan Jalan STA Johansyah (Jalan Seulawah), Gampong Seutui," kata Hamdani, kepada Serambinews.com.

Selain mempermudah petugas kebersihan memunggut sampah, pemasangan kubus apung warna biru yang disusun rapi, sehingga membentuk jembatan apung di aliran sungai yang membelah Gampong Seutui dan Neusu tersebut juga dimaksudkan agar sampah dari aliran sungai tidak masuk ke laut.

"Kubus apung tersebut fungsinya untuk menahan sampah agar tidak sampai ke muara atau bibir pantai. Sampah-sampah yang mengalir di aliran sungai akan tertahan dan menumpuk di sekitar kubus," terang Hamdani.

Baca juga: Talita Zahra, Balita Penderita Kelainan Jantung Belum Bisa Dioperasi

Posisinya otomatis mengikuti ketinggian air, lanjut Kepala DLHK3 Banda Aceh.

Untuk segi bahanya cukup kuat terbuat dari material HDPE dengan tambahan jaring di bawahnya, sehingga mampu menahan sampah dari hulu sungai menuju ke hilir.

Hamdani menerangkan selama petugas harus turun ke sungai untuk bisa membersihkan sampah di aliran Krueng Daroy dan Krueng Doy Lampaseh.

Namun, dengan adanya kubus apung itu petugas lebih mudah menjaring sampah dan langsung memasukkan ke truk dan selanjutnya dibawa ke TPA.

Baca juga: Pesawat Lion Air Tergelincir, Penyebab Masih Diinvestigasi

Bisa dinaiki dan petugas tinggal mengumpulkan saja sampah yang telah terjaring, tidak perlu turun ke air," tambah Hamdani Basyah.

Halaman
12

Berita Terkini