Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pasien terkonfirmasi Positif dan Probable Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang dirawat di rumah sakit dan isolasi di rumah, untuk sementara sudah kosong alias nihil.
Warga Abdya yang masuk data Suspek, sebelumnya disebut ODP (Orang Dalam Pemantauan) juga tidak ditemukan lagi hingga Selasa (29/12/2020) sore.
“Untuk sementara demikian (tak ada lagi pasien positif, probable dan suspek),” kata Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati SST MKes dihubungi Serambinews.com, Selasa malam, tadi.
Pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Abdya, berdasarkan update data sejak Maret lalu berjumlah 94 orang.
Dari jumlah tersebut, 86 orang dinyatakan sembuh setelah menjalani rawatan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh dan Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya, termasuk isolasi di rumah.
Baca juga: Ini Bakal Calon Bupati Aceh Besar yang Diusung PKS pada Pilkada 2022
Baca juga: Kapolres Lhokseumawe Beri Penghargaan untuk Polisi, TNI dan Tokoh Masyarakat
Baca juga: 33 CPNS Pemko Langsa Terima SK, 10 Tahun tidak Boleh Pindah Keluar Daerah
Mereka dinyatakan sembuh karena tidak ditemukan lagi gejala Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Delapan pasien Positif Corona akhirnya meninggal dunia, masing-masing 3 warga Kecamatan Babahrot, 2 warga Kecamatan Blangpidie, 1 warga Kecamatan Jeumpa, 1 warga Kecamatan Lembah Sabil, dan 1 warga Kecamatan Kuala Batee.
Satu-satunya pasien positif yang diminta menjalani isolasi di rumah yang terakhir sembuh adalah J (37), perempuan warga Kecamatan Blangpidie. “Perempuan J dinyatakan sembuh pada Senin, setelah diminta isolasi di rumah,” katanya.
Safliati menjelaskan, kasus baru Positif Covid-19 tidak ditemukan selama sepuluh hari terakhir atau sejak 18 Desember lalu.
Pobable dan Suspek Baru Juga Kosong
Sementara itu Kasus baru probable atau PDP (Pasien Dalam Perawatan) dan Suspek atau ODP (Orang Dalam Pemantauan) Covid-19, tidak ditemukan lagi di Kabupaten Abdya, lebih satu bulan terakhir atau sejak 23 November lalu, hingga Selasa (29/12/2020) sore.
Hal itu diketahui berdasarkan updata data terakhir dari Dinkes Abdya, Selasa (29/12/2020) sore.
Seperti dijelaskan Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST MKes bahwa pasien Probable atau pasien bergejala Covid-19 di Kabupaten Abdya, hasil pendataan sejak Maret lalu, berjumlah 47 orang.
Sebanyak 43 orang diantaranya dinyatakan sembuh atau tidak ada gejala setelah dirawat.
Sedangkan empat pasien probable lainnya meninggal dunia, yaitu satu warga Kecamatan Kuala Batee, satu warga Kecamatan Blangpidie, dan satu warga asal Jakarta Selatan, dan satu warga Kecamatan Susoh.
Bukan saja probable, warga Kabupaten Abdya yang masuk data Suspek, atau ODP juga tidak ditemukan lagi sekitar satu bulan terakhir, hingga Selasa (29/12/2020) sore.
Safliati menjelaskan update data terakhir Suspek di Kabupaten Abdya, sejumlah 202 orang, hasil pendataan sejak Maret lalu. Tapi, seluruhnya selesai menjalani isolasi di rumah sejak lebih satu bulan lalu.
Kendati kondisi pandemi Covid-19 di Abdya, cenderung membaik, Kepala Dinkes Abdya, Safliati mengajak semua pihak harus mewaspadai dengan meningkatkan disiplin diri untuk melaksanakan protokol kesehatan (protkes).
Terlebih lagi, Kabupaten Abdya masih status zona kuning penyebaran Covid-19 atau zona resiko rendah.
Abdya masuk zona kuning sudah bertahan hampir tiga bulan, tidak berubah.
“Kewenangan menetapkan zona adalah Satgas Pusat Covid-19, berdasarkan analisis perkembangan data yang dikirim setiap hari dari daerah,” katanya.
Bersama-kita lawan virus corona
Serambinews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).(*)
Bersama-kita lawan virus corona. Serambinews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak)
Baca juga: Penyebab Perawat RSUTP Abdya Putus Tangan Belum Terungkap, Ini Penuturan Suami Korban
Baca juga: Warga Aceh Besar Bisa Lakukan Rapid Test Gratis di Puskesmas
Baca juga: Mendagri Lantik Sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kemendagri dan BNPP