Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM, mengatakan, kerugian ditimbulkan ekses banjir melanda sejumlah gampong di wilayah ini akibat hujan lebat, sejak Sabtu (2/1/2021) menjelang pagi hingga siang, masih dalam pendataan.
"Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir tersebut masih ditaksir oleh masing masing keuchik gampong yang terkena musibah banjir hari ini," ujar H Marzuki Hamid, kepada Serambinews.com.
Menurut Wali Kota, data dari BPBD dan tim yang telah melakukan pendataan lapangan, warga yang terkena dampak banjir meliputi Gampong Paya Bujok Seuleumak sebanyak 955 KK dengan 4.520 jiwa.
Lalu, Gampong Karang Anyar sebanyak 125 KK dengan 475 jiwa, Gampong Alue Dua sebanyak 25 KK dengan 97 jiwa, Gampong Birem Puntong 200 KK dengan 870 jiwa.
Kemudian, Gampong Lhok Banie 50 KK dengan 175 jiwa. Sehingga jumlah totalnya sebanyak 1.510 KK dengan jumlah 6.772 jiwa.
Baca juga: Wakil Walikota Langsa Hantarkan Bantuan Masa Panik Ke Posko Korban Banjir
Baca juga: Sule Nasihati Putranya, Setelah Tahu Nathalie Holscher Hamil: Harus Sayang, Ini kan Sedarah
Baca juga: Palsukan Bukti Pembayaran Handphone, Polisi Ringkus Spesialis Penipu Online
Sementara itu dari hasil pantauan BPBD Kota Langsa memasuki pukul 09.00 WIB luapan air yang mengenangi rumah warga mulai surut perlahan.
Banjir di oermukiman warga dan meremdam sejumlah jakan umum ini diakibatkan dari hujan deras mulai Sabtu (2/12/2021) dini hari sampai pagi, dan disusul hujan gerimis hingga pukul 14.00 WIB.
"Genangan air rata-rata terjadi di kawasan rendah dan sekitar saluran induk ini, berasal dari kawasan pemukiman warga yang lebih tinggi," imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid, bersama Muspika dan Keuchik, Sabtu (2/1/2021) siang meninjau langsung dapur umum dan menyerahkan bantuan masa panik kepada warga korban banjir di sejumlah gampong.
Ikut mendampingi Kadis Sosial, Armia SP, Danramil 22/Lgsb L, Kapten Inf Suharianto, Camat Langsa Baro, Rijaldi SSTP, Bhabinkamtibmas Polsek Langsa Barat, Aipda Saiful, staf BPBD, dan para keuchiek.
Baca juga: Gubernur Akhiri Kunjungan di Nagan Raya, Puji Keindahan Wisata Danau Laot Tadu
Posko dapur umum korban banjir dikunjungi, H Marzuki Hamid, diantaranya di Dusun Rahmat, Dusun Meuligoe, Dusun Perumnas, semuanya di Gampong Paya Bujok Seulumak, Dusun Damai Gampong Alue Dua, Kecamatan Langsa Baro, maupun berapa gampong lainnya.
Wakil Kali Kota, Dr H Marzuki Hamid MM, dalam kesempatan itu, berharap masyarakat korban banjir ini senantiasa bersabar dan tabah menghadapi musibah banjir ini, dan berdoa kepada Allah SWT agar tak ada musibah banjir lagi ke depan.
Beliau juga mengajak masyarakat untuk membiasakan diri hidup bersih, peduli dengan lingkungan, dan tidak membuang sampah bukan pada tempatnya atau tidak membuangnya ke saluran air.
"Mari kita bersama-sama menghidupkan kembali budaya bergotong-royong dengam selalu membersihkan saluran di sekitar kita, agar di musim penghujan air tidak meluap karena saluran tersumbat," ujarnya.
Kadis Sosial Kota Langsa, Armia SP, menyebutkan, gampong dan jumlah kepaka keluarga (KK) yang terkena dampak banjir meliputi Gampong Paya Bujok Seuleumak sebanyak 955 KK dengan 4.520 jiwa, Gampong Karang Anyar sebanyak 125 KK dengan 475 jiwa,
Lalu, Gampong Alue Dua sebanyak 25 KK dengan 97 jiwa, Gampong Birem Puntong 200 KK dengan 870 jiwa, Gampong Lhokbanie 50 KK dengan 175 Jiwa, sehingga total 1.510 KK dengan jumlah 6.772 Jiwa.
Baca juga: Palsukan Bukti Pembayaran Handphone, Polisi Ringkus Spesialis Penipu Online
Bantuan sembako masa panik disalurkan Pemko Langsa melalui Dinsos setempat meliputi, beras 580,6 kg, mie instan 870 kotak, kecap 744 botol, saus sambal 504 botol, minyak goreng 96 liter, roti biskuit 264 pack, sarden 870 kaleng, air mineral 23 dus.
Seperti dilaporkan sebelumnya, hujan lebat yang mengguyur Kota Langsa dam sekitarnya, sejak Sabtu (2/1/2021) pukul 03.00 WIB hingga pagi ini, mengakibatkan sejumah kawasan permukiman warga di Kecamatan Langsa Baro juga mengalami banjir.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Langsa, Zainal Abidin, kepada Serambinews.com, menyebutkan, memasuki siang ini air yang sempat menggenangi seumlah titik kawasan permukiman warga secara umum mulai surut.
Menurutnya, selain kawasan Perumnas Gampong PB Seleumak, air dari saluran induk daerah tersebut juga meluap ke kawasan perumahan di sekitar RTH Hutan Kota.
Lalu, air dari saluran induk pembuangan dari kawasan perkebunan kelapa sawit PTPN I Langsa, juga meluap di daerah Gampong Lengkong, Gampong Karang Anyar, Kecamatan Langsa Baro.
Kemudian air juga swmpat menggengangi komplek perumahan di BTN Seuriget Gampong Serambi Indah dan sekitarnya, Gampong Matang Seumimeng, Kecamatan Langsa Barat, dan sejumlah gampong lainnya.
Baca juga: Banyak Pertandingan Ditunda Akibat Kasus Covid-19 Meningkat, Liga Inggris Tetap dilanjutkan
"Semua petugas BPBD Kota Langsa kini masih berada di lapangan memantau keadaan air di permukiman warga. Namun secara umum, memasuki pukul 09.00 WIB ini air mulai surut," ujar Pak Kep.
Menurut Pak Kep, banjir yang mulai surut memasuki siang hari ini dilaporkan tidak sampai adanya warga yang mengungsi, karena genangan air cepat surut dan ketinggian air dari 30-50 cm.
"Laporan sementara tidak ada warga yang mengungsi karena luapan air hujan ini cepat surut. Namun demikian, warga diminta tetap waspada jika adanya hujan lebat susulan," paparnya.
Diberitakan, luapan air di kawasan Perumnas Gampong Paya Bujok Seleumak, Kecamatan Langsa Baro, memasuki pukul 09.30 WIB mulai surut.
Hingga memasuki pukul 10.00 siang hujan masih terjadi di daerah ini, tapi intensitas hujan sudah rendah (gerimis).
Warga setempat, Henki, yang kembali dihubungi Serambinews.com, menyebutkan, kini luapa air di permukiman dari saluran induk di daerahnya itu memasuki pukul 09.00 WIB mulai surut.
Baca juga: Gading Marten Buka Suara saat Pergoki Pasangannya Selingkuh, Roy Marten : Dia Terlalu Baik
Bahkan air yang sempat menggenangi badan jalan kawasan rumah warga di Perumnas Gampong Paya Bujok Seleumak tersebut sudah mulai mengering.
"Sebagian warga kini mulai menguras air yang sempat masuk ke dalam rumah mereka. Sejak pukul 09.00 WIB air mulai surut," katanya.
Dilaporkan sebelumnya, hujan lebat yang melanda Kota Langsa memasuki Sabtu (2/1/2021) menjelang pagi kawasan komplek rumah warga Perumnas, Gampong Paya Bujok Seleumak, Kecamatan Langsa Baro mengalami kebajiran.
Menurut warga setempat, Henki, kepada Serambinews.com, air mulai menggenangi rumah warga Perumnas sekitar pukul 07.00 WIB dan hingga pukul 08.30 WIB vokume air dari terus meningkat.
"Saat ini air semakin meninggi, karena air dari saluran induk meluap ke permukiman warga di komplek perunnas ini," ujarnya.
Hengki menambahkan, sebagian warga terpaksa menaikkan barang rumah tangga mereka ke tempat lebih tinggi supaya tidak terendam, karena air sudah memasuki lantai rumahnya.
Selama ini, jelas Hengki, jika hujan daerahnya itu selalu mengalami banjir, karena luapan air dari saluran induk yang berada di daereh Perumnas dengan PTPN I Langsa.
"Saluran induk di sini tidak sanggup menampung debit air dari area kebun sawit PTPN I Langsa, sehingga jika hujan Perumnas kerab banjir," imbuhnya.(*)
Baca juga: Waduk Pusong Dibuka, Pedagang Boleh Berjualan Kembali
Baca juga: Liburan Berakhir, Warga Padati Lokasi Pantai Ujong Blang Lhokseumawe
Baca juga: Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman Saling Memuji, Ungkap Kesan Pertama Jatuh Cinta