Wanita Muda Meninggal Tergantung

Jasad Wanita Abdya yang Meninggal Tergantung Sudah Diturunkan Saat Polisi Tiba di TKP

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Satreskrim Polres Abdya membawa mayat perempuan S (36) yang ditemukan tergantung di rumah mertuanya di Dusun I, Gampong Geulumpang Payong, Blangpidie, Minggu (3/1/2021) siang.

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial S (36) warga Gampong Geulumpang Payong, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), ditemukan  meninggal dunia, Minggu (3/1/2020) dengan posisi tergantung di ruang tamu rumah.

Ibu lima orang anak, paling kecil berumur antara 2-3 bulan itu ditemukan tergantung di ruang tamu rumah ibu mertuanya di Dusun I, Gampong Geulumpang Payong.

Perempuan ini memang pulang ke rumah ibu mertuanya menjelang melahirkan anak kelima sejak sekitar tiga bulan lalu.

Rumah sederhana yang ditempati ibu mertua berada di ujung sebuah gang (lorong kecil) pada Jalan Irigasi menuju Kuta Tinggi atau di Dusun I Gampong Geulumpang Payong, berjarak sekitar 50 meter dari Jalan Nasional (Jalan Iskandar Muda).

Di ujong lorong kecil ini haya terdapat dua rumah sederhana atau di belakang deretan rumah toko (ruko) Jalan Irigasi. Jalan ini  menuju bendungan Irugasi Kuta Tinggi di Gampong Babah Lueng.

Menurut keterangan, sebelum kejadian, perempuan S seorang diri di rumah karena suaminya Ismail (40), sedang keluar untuk mengantar  Gas LPJ, bersama anaknya yang paling tua.  Sedangkan ibu mertuanya, Sukmiati (60) juga sedang keluar untuk suatu keperluan.

Anak-anaknya juga tidak ada di rumah, termasuk anak bayi dititip pada orang lain. Sementara, sang ayah mertuanya memang sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu.

Saat ibu mertua  (Sukmiati) pulang ke rumah sekira pukul 10.45 WIB, melihat pintu depan rumah sederhana itu terkunci dari dalam.

Ibu mertua membuka paksa pintu belakang, setelah berhasil masuk ke dalam, menantu ditemukan dalam posisi tergantung dalam keadaan meninggal dunia dengan tali nilon terlilit di leher.

Tali nilon tersebut merupakan tali ayunan yang terikat pada kayu yang melintang di atas ruang tamu.  Kayu reng tersebut sering digunakan sebagai ikatan gantungan ayunan.

Sambil menangis ibu segera memberitahukan hal itu kepada tentangga sekitar. Tidak lama, karena kasihan melihat korban tergantung, warga menurunkan perempuan yang diyakini telah meninggal dunia itu.

Baca juga: BREAKING NEWS - Seorang Wanita di Abdya Ditemukan Meninggal dalam Posisi Tergantung

Baca juga: Ini Penjelasan Polisi Terkait Seorang Wanita di Abdya Ditemukan Meninggal dalam Posisi Tergantung

Baca juga: Tujuh Personel Polres Abdya Dipecat Sepanjang 2020

“Saat kami (personel Reskrim) tiba di lokasi, korban sudah diturunkan. Padahal, begitu dapat informasi, kami segera turun ke TKP, ” kata  Kapolres Abdya, AKBP Muhammad Nasutian SIK melalui Kasat Reskrim AKP Erjan Dasmi STP kepada Serambinews.com, Minggu sore.

Tim Satreskrim Polres Abdya segera memasang police line (garis polisi) di lokasi. Kurun waktu singkat, warga sudah memadati lokasi. 

Mayat ibu lima anak itu segera di bawa ke Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya untuk keperluan visum. Usai divisum mayat korban kembali dibawa pulang ke rumah duka untuk dilaksanakan fardhukipayah.

Masyarakat tetangga dan kerabat ramai datang ke rumah dua menyampaikan belasungkawa kepada suami dan ibu mertua korban.

Suami dari korban, Ismail, dilaporkan sangat terpukul atas kejadian tersebut. Lima anak yang ditinggalkan, sebagian besar masih kecil-kecil kehilangan sang ibu untuk selama-lamanya.

Kapolres Abdya melalui Kasat Reskrim AKP Erjan Dasmi STP sedang mendalami penyebab dan motif meninggal perempuan S (36). “Sekarang ini, sesuai keterangan pihak keluarga, masih motif bunuh diri,” katanya.

Selain meminta keterangan dari ibu mertua, suami serta warga sekitar, polisi juga menunggu keluar hasil visum. “Jika ada perkembangan baru tetap dilakukan penyelidikan untuk mengungkapkan motif kematian perempuan tersebut,” kata AKLP Erjan Dasmi STP.

Baca juga: Seorang Wanita Pulang dari Inggris, Virus Corona Ganas Masuk Vietnam

Baca juga: Ribuan Pasukan Garda Nasional Bersiap Mendukung Pelantikan Joe Biden

Baca juga: Warga Irak Meneriakkan Slogan anti-AS, Menandai Peringatan Satu Tahun Pembunuhan Soleimani

Sementara dari keterangan diperoleh Serambinews.com, perempuan ini seperti mengalami dipresi berat yang diduga karena menderita penyakit tertertu. Korban yang baru sekitar 2-3 bulan melahirkan anak kelima itu jarang keluar rumah.

Suaminya, Ismail terus berusaha mengobati penyakit yang diderita istrinya, baik membawa ke rumah sakit atau melakukan pengobatan secara tradisional.

Diberitakan, seorang perempuan berinisial S (36) warga Gampong Geulumpang Payong, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ditemukan  meninggal dunia, Minggu (3/1/2020) dengan posisi tergantung di rumahnya.

Belum diketahui apa motif dan panyebab meninggalnya wanita yang baru saja melahirkan tersebut. Dugaan sementara, korban meninggal bunuh diri, karena korban ditemukan tergantung dengan tali terlilit di leher.

Kejadian itu menghebohkan masyarakat Abdya, seketika masyarakat berhamburan memadati rumah korban.

Informasi yang didapatkan dari Ketua Tagana Abdya, pasca melahirkan korban kabarnya mengalami depresi berat. Bahkan, sempat berobat ke sejumlah tempat.

"Ia baru saja melahirkan, umur anaknya masih hitungan bulan," ujar Ketua Tagana Abdya, Yasri Gusman.

Korban, sebutnya, memiliki lima anak dan meninggalkan seorang suami, Ismail (40).

Saat ini, tim satreskrim sudah memasang police line (garis polisi) guna mendalami motif meniggalnya korban ibu muda tersebut.(*)

Berita Terkini