Menurutnya, Flash bereaksi buruk terhadap daya tahan baterai dan memiliki masalah keamanan.
Pernyataan ini juga menyebabkan perang antara Apple dan Adobe pada tahun 2010.
Untuk semakin memperkuat argumen Steve Jobs, pada 2009, Symantec pernah menempatkan Flash pada daftar hitam, karena memiliki salah satu catatan keamanan terburuk pada 2009, laporan CNN.
Kini, dengan perkembangan zaman yang pesat dan berkembang, brand-brand besar seperti Facebook, Netflix dan YouTube sudah mulai bisa mememutar videonya di smartphone tanpa teknologi Flash Player.
Dan akhirnya, pada 1 Januari 2021, Adobe Flash Player yang menghadapi tekanan dari berbagai merek besar resmi mengakhiri masa pakainya.
Baca juga: Australia Akan Uji Coba Teknologi Baru Hilangkan Busa Pemadam Api yang Cemari Lingkungan
Baca juga: Banyak Ponsel yang tak Bisa Lagi Akses WhatsApp Mulai 1 Januari 2021
Dirilis pada tahun 1996, Flash telah menjadi salah satu teknologi paling populer di dunia dan digunakan oleh hampir semua orang.
Adobe Minta Hapus Perangkatnya
Pihak Adobe menyarankan pengguna yang masih memasang Flash Player di komputer mereka untuk segera menghapusnya, baik dari sistem maupun dari peramban (browser).
Hal itu dilakukan pihak Adobe dengan mempertimbangkan alasan keamanan pengguna.
Untuk menghapus Flash Player secara manual dari komputer, silakan simak langkah-langkahnya berikut ini.
Untuk pengguna Windows silahkan Klik di sini
Untuk pengguna Mc Os silahkan Klik di sini
Mengapa harus dihapus?
Melansir dari Kompas.com, selain alasan keamanan, ada beberapa faktor yang mengharuskan pengguna menghapus Adobe Flash Player dari perangkat komputer pengguna.
Baca juga: Penelitian Gila di China, Berencana Hidupkan Orang Mati dengan Teknologi
Baca juga: Arab Saudi Peringati Hari Pertanian Arab, Fokus Pengembangan Teknologi Pertanian Pintar
Pertama-tama, plug-in tersebut tidak akan bisa dijalankan lagi dan bisa dibilang hanya akan bikin penuh media penyimpanan komputer saja setelah tanggal 12 Januari 2021 nanti.