Pasca kepergian suaminya, Ashraf Sinclair, penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL) mencoba berdamai dengan semuanya.
SERAMBINEWS.COM - Bunga Citra Lestari (BCL) tak bisa membendung kesedihan di awal kepergian suaminya selama-lamanya.
Ashraf meninggal dunia beberapa bulan lalu karena penyakit jantung.
Pasca kepergian suaminya, Ashraf Sinclair, penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL) mencoba berdamai dengan semuanya.
Meski begitu BCL mengaku sempat mengunci diri di rumah.
"Sebab setiap sudut rumah mengingatkanku pada mendiang suamiku tercinta. Pasti."
"A Struggle karena sebagai single mother, punya anak juga secara mental juga harus dijaga. Aku harus ada untuknya," kata BCL, dikutip dari kanal YouTube Prestige, Minggu (10/1/2021).
Baca juga: Warga Qatar Sudah Bisa Masuk ke Arab Saudi Melalui Jalur Darat, Seusai Tiga Tahun Ditutup
Baca juga: Ditegur DPA PA, Ini Tanggapan Rocky
Baca juga: Polisi Tingkatkan ke Penyidikan, Terkait Kasus Pembakaran Rumah Wartawan Serambi di Aceh Tenggara
Pada saat itu, ia mencoba belajar banyak untuk mengenal lebih dalam dirinya sendiri.
"Aku ingat, apa yang Ashraf penginkan adalah agar aku bertumbuh dan bagaimana dia percaya bahwa aku sebenarnya punya kekuatan untuk melakukan apa pun yang aku mau di dalam hidupku," ujar BCL.
Dalam proses penyembuhan batinnya, BCL bercerita ia menulis apa saja dalam bentuk tulisan atau puisi untuk melepaskan isi pikiran.
BCL lalu menyelaraskan tulisannya dengan nada lagu yang diciptakan oleh sahabatnya, Ifa Fachir.
Lagu itu kemudian menjadi singel "12 Tahun Terindah" yang dirilis BCL 26 Juli 2020.
"Walaupun agak pede-pede enggak pede tapi menurutku itu adalah satu yang memang perlu pada saat itu."
"Karena itu bagian dari proses penyembuhan. Mencoba untuk menerima, mencoba memahami," tutur BCL.
Masih Beradaptasi, BCL Mulai Sibukkan Diri