Internasional

Petugas yang Membela Capitol Selama Kerusuhan Meninggal Bunuh Diri

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendukung Trump bentrok dengan polisi dan pasukan keamanan saat mencoba menyerbu Gedung Capitol AS di Washington, DC, Rabu (6/1/2021).

Seorang juru bicara Kepolisian Capitol tidak membalas permintaan informasi tambahan.

Pada Minggu (10/1/2021) sore, Barry Pollack, pengacara di Washington DC yang mewakili keluarga Liebengood, mengirimkan pernyataan melalui

email. "Pak. Anggota keluarga Liebengood berduka secara pribadi saat mereka berduka atas kehilangan Howard Liebengood yang tiba-tiba dan memilukan, ”tulis Pollack.

“Dia akan sangat dirindukan," ujarnya.

Sementara detail seputar peristiwa tragis itu masih berkembang.

Liebengood adalah petugas Kepolisian Capitol kedua yang meninggal hanya dalam satu minggu.

Brian Sicknick terbunuh dengan kejam dalam kerusuhan pemberontakan di ibu kota negara itu, bersama puluhan perwira lainnya yang terluka.

Sicknick (42) adalah anggota Garda Nasional Udara New Jersey yang bekerja dalam Operasi "Kebebasan Abadi" dan "Pelindung Gurun".

Tanggapan polisi terhadap massa pekan lalu dianggap sebagai kegagalan keamanan dan personel kolosal, yang segera dikutuk oleh para pemimpin Demokrat.

Sehari setelah pelanggaran tersebut, Ketua DPRA AS Nancy Pelosi dan anggota Kongres lainnya secara resmi meminta Kepala USCP Steven Sund untuk mengundurkan diri.

Baca juga: Petinggi Militer AS Khawatir, Donald Trump Akan Membuat Bencana Besar

Dia setuju, karena tak lama kemudian, Sersan Senat di Arms Michael Stenger juga mengajukan pengunduran dirinya.

Presiden terpilih Joe Biden menunjukkan bahwa polisi di tempat kejadian, yang tidak dapat secara memadai menahan, menanggapi.

Atau langsung menangkap orang-orang dalam massa yang sebagian besar berkulit putih.

Dia menilai, polisi hanya memberi tanggapan yang tidak dapat diterima terhadap serangan itu.(*)

Berita Terkini