Gempa di Sulawesi Barat

Masjid Darul Falah Rusak karena Gempa, Terdengar Warga Menangis

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masjid Darul Falah yang terletak Dusun Tamao,  Desa Tampalang, Kecamatan Tampalang, Kabupaten Mamuju mengalami kerusakan (kiri). Kantor Gubernur Sulawesi Barat ambruk.

SERAMBINEWS.COM – Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) mengguncang Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat (15/1/2021) pukul 01.28 WIB dini hari tadi.

Sejumlah bangunan dilaporkan mengalami kerusakan parah hingga roboh, termasuk sebuah masjid, Kantor Gubernur Sulbar, dan RS Mitra Manakarra.

Gempa yang berpusat di darat tersebut juga mengakibatkan sejumlah orang menjadi korban tertimpa reruntuhan bangunan.

BMKG melaporkan, gempa yang berlokasi di 2.98 Lintang Selatan - 118.94 Bujur Timur atau 6 kilometer Timur Laut Majene itu memiliki kedalaman 10 kilometer.

Gempa juga di rasakan hingga ke Kota Palu dan Makassar.

Gempa susulan bermagnitudo 6,2 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat (15/1/2021) dini hari tadi. Sejumlah bangunan dilaporkan roboh. (INSTAGRAM/@Vinfomamuju_)

Sebuah rekaman video dari akun Instgaram @orang_sulbar, memperlihatkan sebuah masjid mengalami kerusakan.

Penelusuran serambinews.com, masjid tersebut terletak di Dusun Tamao,  Desa Tampalang, Kecamatan Tampalang, Kabupaten Mamuju.

Baca juga: Viral Detik-detik Gempa Sulbar Sempat Terekam Siaran Langsung di FB, Terdengar Suara Ambruk & Panik

Baca juga: Kantor Gubernur Sulbar Roboh 80 Persen Akibat Gempa Majene, 2 Orang Masih Terjebak di Reruntuhan

Masjid Darul Falah tersebut terletak di tengah-tengah pemukiman rumah warga.

“Ya Allah, masjid,” suara warga yang merasakan kesedihan.

“Astagfirullahaladzim, Allahuakbar,” sayup-sayup terdengar suara warga yang sedih ketika melihat bangunan Masjid Darul Falah rusak.

Tampak dalam video tersebut, tiang-tiang bangunan masjid di bagian depan hancur.

Namun, kubah masjid tetap berdiri kokoh.

Di dinding samping dan depan masjid juga terlihat retakan yang besar akibat gempa 6,2 SR tersebut.

Mengutip dari Dkm.or.id, Masjid Darul Falah ini dibangun pada tahun 1981, merupakan bangunan yang dikategorikan sebagai masjid umum.

Masjid ini memiliki luas tanah 396 meter persegi, dengan luas bangunan 600 meter persegi, dengan status tanah Wakaf.

Masjid Darul Falah dapat menampung jumlah jamaah di atas 200 orang.

“Kondisi di Desa Tampalang, Dusun Tamao,” tulis keterangan @orang_sulbar, yang diunggah pada Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Gempa Susulan 6,2 SR Guncang Sulbar, Sejumlah Bangunan Roboh, Basarnas Lakukan Operasi Penyelamatan

Baca juga: Gempa Majene, Sulawesi Barat, 3 Orang Meninggal Dunia, 24 Lainnya Luka-luka, Perkantoran Rusak

Sementara itu, Kantor Gubernur Sulawesi Barat roboh dan rata dengan tanah.

Bangunan empat lantai yang berada di Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Kabupaten Mamuju, ambruk dan menipa dua orang.

Kepala Kantor SAR (Kakansar) Mamuju, Sulawesi Barat, Saidar Rahmajaya pun menginformasikan perkembangan terkini di area kantor Gubernur Sulbar.

Saidar menuturkan, hingga Jumat (15/1/2021) pukul 10.00 WIB ini, terdapat dua orang korban yang masih terperangkap di reruntuhan kantor Gubernur Sulbar.

"Kebetulan saya berada di area Kantor Gubernur Sulawesi Barat sedang melakukan evakuasi."

"Masih ada dua orang korban masih terperangkap di reruntuhan Gedung Gubernur Sulawesi Barat," kata Saidar, dalam tayangan Kompas TV, Jumat (15/1/2021).

Dua orang korban yang terperangkap itu pun disebut masih dalam keadaan hidup.

Hingga kini pihaknya terus berupaya untuk mengevakuasi kedua korban dengan peralatan yang masih terbatas.

Namun, ia tidak bisa memastikan bagaimana keadaan dua korban yang terjebak di reruntuhan.

"Saya masih bisa komunikasi dengan korban, masih hidup, kami teriak-teriak dari atas dan sedang dilakukan pencarian dengan alat berat," ujar Saidar.

Baca juga: Panik Akibat Gempa, Seorang Mahasiswi Tertabrak Motor Saat Lari ke Luar Rumah

Baca juga: Gempa Susulan M 6,2 Bikin Kantor Gubernur Sulbar hingga Hotel Rusak, Getaran Sampai ke Makassar

"Belum bisa dipastikan (mengalami luka, red) karena dia masih berada di reruntuhan," tambahnya.

Saidar menuturkan pihaknya masih kesulitan untuk mengevakuasi dua korban ini.

Hal itu lantaran terbatasnya alat berat untuk mengangkat bongkahan beton dari bangunan.

Selain masjid dan kantor Gubernur Sulbar, sebuah rumah sakit yang terdiri dari enam lantai juga amburk saat gempa 6,2 SR mengguncang.

Rumah Sakit Mitra Manakarra yang berada di Jalan Pongtiku, Kabupaten Mamuju amburk dan menimpa sejumlah orang.

Terlihat dalam rekaman video, kondisi RS Mitra Manakarra rata dengan tanah.

Perekam mengungkapkan bahwa ada enam orang yang masih terjebak di dalam reruntuhan pusat medis tersebut.

“Enam orang terjebak masih terjebak di dalam,” ujarnya.

Laporan kompas.com, enam pasien dan keluarganya dilaporkan terjebak dalam reruntuhan rumah sakit yang memiliki enam lantai tersebut.

Seorang pasien yang terjebak terdengar meringis kesakitan namun warga sulit untuk mengevakuasi lantaran material dan rangka gedung yang menindih badan mereka sulit untuk dipindahkan.

Baca juga: Gempa di Sulawesi Barat, Beredar Video Detik-detik Warga Tertimpa Reruntuhan

Sementara itu, sejumlah toko kelontong dan minimarket juga dilaporkan roboh akibat gempa 6,2 SR.

Gambar reruntuhan memperlihatkan beberapa bangunan rumah warga roboh dan rata dengan tanah.

Sejumlah kendaraan roda empat milik warga juga tampak rusak parah akibat tertimpa bangunan.

Sementara di tempat lain di Mamuju, ibu kota Sulawesi Barat, sejumlah warga juga dilaporkan tertimbun di reruntuhan bangunan. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Pria Buat 11 Polisi Tidur karena Kesal Kendaraan Ngebut di Jalan Dekat Rumah sampai Terganggu Tidur

Baca juga: Vaksin Sinovac Mulai Didistribusikan di Enam Titik di Aceh Besar

Baca juga: VIRAL Kisah Begal Payudara Salah Sasaran, Dikira Wanita Padahal Pria Rambut Panjang

Berita Terkini