SERAMBINEWS.COM, DOHA - Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mendesak negara Teluk untuk membuka dialog dengan Iran.
Menlu Qatar menilai ini adalah waktu yang tepat bagi Doha untuk menengahi negosiasi.
"Ini juga keinginan yang dimiliki oleh negara-negara GCC (Gulf Cooperation Council) lainnya," katanya kepada Bloomberg TV dalam sebuah wawancara pada Senin (18/1/2021).
Dia menambahkan pemerintahnya mendukung diskusi yang sedang berlangsung antara Iran dan Korea Selatan.
Baca juga: Warga Qatar Sudah Bisa Masuk ke Arab Saudi Melalui Jalur Darat, Seusai Tiga Tahun Ditutup
Baca juga: UEA Mengumumkan Pembukaan Kembali Perbatasan Dengan Qatar
Baca juga: Emir Qatar Dapat Pelukan Hangat dari Putra Mahkota Arab Saudi
Tentang pembebasan kapal tanker minyak yang disita oleh Pengawal Revolusi Islam Iran pada awal bulan ini.
Mengomentari secara terpisah tentang potensi pembicaraan AS-Iran, dia mengatakan Qatar akan memfasilitasi diskusi.
Tetapi, jika diminta dan akan mendukung siapapun yang dipilih untuk melakukannya.
"Kami ingin pencapaiannya, kami ingin melihat kesepakatan itu terjadi," katanya tentang potensi pembicaraan antara Washington dan Teheran.
Doha menjadi tuan rumah pembicaraan intra-Afghanistan, Taliban dan pemerintah beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Qatar telah membuka kembali hubungan dengan Arab Saudi dan sekutunya.
Sedangkan Arab Saudi dan sekutunya telah menjadikan Iran sebagai musuh utama.
Persaingan regional, seperti di Yaman dan Suriah telah menempatkan Iran di kancah perang Timur Tengah.
Arab Saudi juga menilai Iran sebagai perusak perdamaian di wilayah Timur.
Sehingga, dengan ada upaya Qatar ini, diharapkan akan membawa perdamaian di Timur Tengah, tanpa ada persaingan regional lagi.(*)