Viral Medsos

VIRAL King Cobra Lepas dari Paket Pengiriman, Warganet Sebut Sangat Membahayakan Kurir

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO ILUSTRASI: Anak ular cobra yang di rescue anggota Komunitas Ciliwung Depok dari rumah warga di Depok, Jawa Barat, Rabu (18/12/2019). Akhir-akhir ini di beberapa rumah warga di wilayah di Jabodetabek banyak kasus penemuan ular liar.

"Dilihat dari videonya itu paketannya kurang safety. Seharusnya benar-benar dibungkus berlapis-lapis. Mulut ular juga harus diplester, setelah itu dimasukkan karung lalu masukkan boks kontainer baru dimasukkan ke kardus lagi," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (18/1/2021).

Sebagi pencinta reptil, pihaknya kerap kali melakukan pengirimanan reptil melalui jasa ekspedisi khusus. Namun, hal itu dilakukan dengan penanganan khusus agar tidak membahayakan.

"Kalau reptilnya lepas biasanya karena pengaruh boks rusak karena tertumpuk dengan paket yang lain. Maka perlu pengiriman khusus, tidak sembarangan, dan harus dilengkapi surat karantina," ujarnya.

Menurutnya, lolosnya ular tersebut memang cukup berbahaya apabila tidak ditangani oleh orang yang sudah terlatih.

Baca juga: Korban Sriwijaya Air Datangi Anak Lewat Mimpi: Papa Jatuh Tak Ada yang Tolong

Baca juga: Setelah Bebas Murni, Vanessa Angel dan Suami Ungkap Rencana Pindah dari Jakarta Tinggal di Bali

"Jadi cukup berbahaya jika tidak dikemas oleh orang yang sudah terbiasa. Memang kadang ada yang dikirim diam-diam ke ekspedisinya untuk menghindari tambahan biaya dan lainnya," ucapnya.

Sementara itu, Head Regional Jateng DIY JNE Marsudi memastikan bahwa pengiriman paket hewan berbisa tersebut bukan melalui ekspedisinya.

Selama ini, pengiriman binatang atau tumbuhan biasanya dipisahkan dengan barang yang lain serta dilengkapi surat khusus.

Baca juga: Tarif Sejumlah Jalan Tol di Pulau Jawa Naik, Pengusaha Logistik: Tarif Sebelumnya Saja Sudah Berat

Ekspedisinya sendiri melayani pengiriman binatang, terutama jenis ikan dengan prosedur yang ketat.

"Regulasi pengiriman binatang memang ada, namun harus dilengkapi surat karantina. Selama ini yang sering kami tangani adalah kiriman ikan yang dilengkapi dengan surat resmi dari Balai Karantina Ikan," jelasnya.

Untuk pengiriman binatang, pihaknya menjamin keamanan pengiriman dengan memastikan paket tersebut di-packing secara khusus.

"Untuk kiriman hewan (ikan) akan dipisahkan surat muatan udaranya atau bagging-nya demi keamanan ikan tersebut. Jadi packing khusus dan tidak dicampur dengan binatang lain," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh, King Cobra Berhasil Lepas dari Paket Pengiriman Semarang ke Surabaya"

Berita Terkini