Kajian Islam

Cara Hadapi Orang Berwatak Keras dan Suka Emosional ? Ini Jawaban Ummi Fairuz Ar-Rahbini

Penulis: Syamsul Azman
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buya Yahya

SERAMBINEWS.COM - Cara menghadapi orang yang berprilaku keras dan suka emosional, berikut ini penjelasan dari Ummi Fairuz Ar-Rahbini.

Kehidupan di tengah masyarakat, tentu memiliki banyak perbedaan antara satu individu dengan individu yang lainnya.

Ada yang bersikap keras dan ada yang bersikap lembut.

Ada yang baik dalam bertutur kata dan ketika mendengar bicaranya, hati menjadi tentram.

Pun ada pula yang bertutur kata menyakitkan, suka membuat orang lain sakit hati, baik dari cara bicara maupun mukanya yang selalu masam.

Baca juga: Menyuruh Istri Pulang ke Rumah Orang Tuanya, Termasuk Talak? Simak Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Bolehkah Menutup Mata Saat Shalat Agar Lebih Khusyuk? Apa Hukumnya? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya memposting kajian Ummi Fairuz Ar-Rahbini pada Instagram @buyayahya_albahjah, Rabu (27/1/2021).

"Menyikapi Teman yang Berwatak Keras - Ummi Fairuz Ar-Rahbini Menjawab

"Mungkin kita pernah menemui atau memiliki teman yang berwatak keras suka emosional, bagaimanakah kita menyikapinya?," demikian tertulis pada postingan.

Berikut ini jawaban dari Ummi Fairuz, menjawab pertanyaan jamaah mengenai menyikapi manusia berwatak keras.

Ada memang makhluk yang seperti itu, emosional.

Kalau sudah gak suka itu langsung kelihatan banget tidak bisa menutupi, mukanya kelihatan kalau benci.

Terus bagaimana kalau ada orang seperti itu ?

Baca juga: Makan Telur Ayam dan Bebek Mentah? Bagaimana Hukumnya Menurut Islam, Simak Penjelasan Buya Yahya

Yang waras harus mengalah, orang keras itu jangan dibalas keras.

Keras dibalas keras pecah sehingga kalau ada orang seperti itu, tanggepinnya jangan masukkan ke hati.

Kalau misalnya lagi marah, ya sudah tinggal saja.

Gausah pusing, orang marah itu akan berhenti kalau tidak ada lawannya, kalau misanya Anda lagi marah, lalu tiba-tiba Anda ditinggal, bisa marah enggak ? ya jadi mau marah sama siapa? sama angin ?

Dia pun kalau marah yang dimarahin aja diam aja dan tidak jawab dan langsung pergi, ya mau marah gimana.

Ya berhenti marahnya. Tapi coba Ente jawab, orang marah habis tambahan, makanya jangan diladeni, Anda diamin saja.

Kalau memang dia emosional dikit-dikit marah, Anda sudah paham wataknya, intinya Anda ambil seperlunya jika berhubungan dengan dia.

Daripada nanti ngomel-ngomel, lebih baik hindari saja, jika terlihat hawa-hawa marah, maka tinggalin.

Baca juga: Hukum Menikahi Anak Perempuan Hasil Hamil di Luar Nikah, Bolehkah Sebut nama Ayah Demi Menutup Aib?

Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Tentang Waktu Shalat Tahajud dan Bagaimana Kalau Bangun Jelang Subuh?

Demikian penjelasan Ummi Fairuz Ar-Rahbini pada video di bawah ini.

Maka, seperti penjelasan Ummi Fairuz Ar-Rahbini, menyikapi orang berwatak pemarah dan emosi tidak bisa dikendali dan bermuka masam, jika ia memperlihatkan ingin marah, maka sebaiknya hindari. 

Pun jika sempat ia marah-marah, langsung pergi dan biarkan ia marah sendiri. 

Baca juga: Sambil Menangis, Pengantin Pria Minta Maaf ke Istri, Karena Tamu tak Datang ke Resepsi Pernikahan

Karena, manusia berwatak keras, jika dikerasin lagi, maka tidak akan ada penghujung dan selalu akan terjadi peperangan.

Maka, bagi manusia waras, jika mendapati di lingkungan ada orang demikian, sebaiknya hindari dan jangan ambil pusing. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Baca juga: BERITA POPULER - Sosok Deva Istri Syekh Ali Jaber, Emas di Perut hingga Bocah 9 Tahun Ucap Syahadat

Baca juga: BERITA POPULER - Harga Emas Turun, Oknum PNS Tertangkap Mesum, Hingga Kakek Rudapaksa Bocah 4 Tahun

Baca juga: BERITA POPULER - Sosok Umi Nadia, Istri Syekh Ali Jaber, Pria Bertanduk hingga Gadis Aceh Dibunuh

Berita Terkini